Para Petugas TPS Jakbar Dilantik
Anggota Bawaslu Jakarta Utara Yapto Sendra.
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi PribadiJAKARTA – Makin dekatnya pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus bersiap diri menjalankan monitoring kegiatan tersebut. Untuk itu, Bawaslu Jakarta Utara mulai melantik 2.386 pengawas tempat pemungutan suara (TPS).
“Jumlah mereka sesuai dengan total TPS,” tandas anggota Bawaslu Jakarta Utara, Yapto Sendra, Senin. Tiap TPS akan diawasi satu tenaga pengawas. Dia menjelaskan, pengawas TPS bekerja mulai 23 hari sebelum pemungutan suara dan tujuh hari setelahnya.
Yapto menjelaskan, pengawas TPS memiliki tugas penting dalam proses pemilihan mulai dari mengawasi seluruh tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Kemudian, mencegah pelanggaran dan kecurangan. Dia juga menjaga netralitas proses pemilihan.
Tugas lainnya, melaporkan kejadian atau pelanggaran seperti politik uang dan intimidasi kepada pemilih. “Mereka bertugas secara efektif pada hari pemungutan suara dan bisa berlanjut hingga penghitungan selesai,” katanya.
Yapto berharap kehadiran pengawas dapat menjamin transparansi dan kejujuran proses pemilihan. Dengan demikian, pemilihan berlangsung sesuai dengan aturan. Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Caranya, memberikan rasa aman pemilih dan meningkatkan kepercayaan terhadap proses pemilihan agar partisipasi masyarakat dalam pemilihan bisa meningkat.
“Mereka berperan penting untuk memastikan bahwa hasil pilkada merefleksikan pilihan masyarakat secara akurat dan adil,” tandasnya.
Sebelumnya, KPU Jakarta Utara telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap 1.345.815.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat mempersiapkan bimbingan teknis (bimtek) bagi 24.164 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Jadi, sekarang lagi training panitia pemungutan suara dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk nanti beri bimtek ke KPPS.
Ketua KPU Jakbar Endang Istianti, mengungkapkan bahwa bimtek KPPS akan dimulai tanggal 8 November. “Mereka dilantik 7 November. Paginya, 8 November, langsung mengikuti bimtek ,” tutur Endang.
Lebih lanjut, Endang menyebut bahwa bimtek yang diberikan adalah materi praktis mengenai TPS saat Pilkada 27 November. Materinya, antara lain, tentang tugas dan fungsi KPPS. Kemudian, tata cara memilih. Kalau ada daftar pemilih tetap (DPT) dan DPTb, bagaimana cara menanganinya di TPS. Selanjutnya, perhitungan suara memakai Sirekap.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
Berita Terkini
- Terpapar Abu Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo NTT Ditutup
- Untuk Pertama Kali UI Terbitkan Lebih 1.000 Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional Q1
- Pangkoarmada II Kunjungan Kerja ke Pulau Miangas yang Berbatasan dengan Filipina
- Koloni Rayap Tertua di Dunia ini Menyimpan Rahasia Masa Depan
- Tiga Kurir Sabu di Sukabumi Ditangkap