Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 27 Des 2024, 06:57 WIB

Jojo dan Ginting Disiapkan Khusus di Tiga Turnamen Bergengsi di Awal 2025

Anthony Ginting dan Jonatan Christie (kanan)

Foto: Foto : PP PBSI

JAKARTA –Tiga turnamen awal di tahun 2025 menjadi prioritas para pemain pelatnas PBSI. Mulyo Handoyo selaku pelatih utama tunggal putra mengatakan jika di tiga turnamen awal ini dirinya menargetkan paling tidak bisa mengoptimalkan permainan yang dimiliki oleh para pemain utama, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

“Secara komposisi, saya optimistis dengan pemain-pemain tunggal putra, baik yang muda maupun senior. Khususnya yang muda, sedikit tertinggal, tetapi kita akan dorong mereka untuk percepatan agar tidak ada gap dengan para seniornya. Sebab ada dua pemain muda kita yang potensial untuk mengejar ketertinggalan itu (Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah). Jangan sampai potensi itu hilang,” ujarnya dikutip situs resmi PBSI, Kamis (26/12).

Di ganda putra, Antonius Budi Ariantho yang akan menukangi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin menetapkan target jangka pendek. Khusus untuk Fajar/Rian akan difokuskan pada turnamen BWF Super 1000 dan 750, sementara untuk dia pasangan baru potensial akan fokus di BWF Super 750 dan 500.

“Untuk jangka pendek, kami akan fokus pada turnamen BWF World Tour. Tapi selain itu, juga ada beberapa kejuaraan lain yang juga jadi target utama seperti Multi Event (SEA Games) dan Piala Sudirman. Intinya, ini tanggung jawab besar di sektor andalan ini dan saya ingin sektor ini lebih maju lagi dari sebelumnya. Karena banyak target besar yang belum tercapai, seperti juara dunia dan Olimpiade,” ujar Antonius.

Sektor ini membuka peluang untuk melakukan perombakan. Namun, hal itu menurutnya masih akan melihat dari hasil performa para pemainnya terlebih dahulu di beberapa turnamen awal.

Sementara itu di tunggal putri, Gregoria kali ini akan dilatih oleh Imam Tohari. Imam mengaku di turnamen awal tahun, dirinya tidak terlalu mendorong untuk hasil bagus, mengingat ini dinilainya sedang masuk masa transisi. Namun, kemudian dalam dua bulan ke depan, dirinya akan fokus untuk mendorong Gregoria untuk bisa mencatatkan hasil bagus di All England.

“Untuk turnamen BWF World Tour yang ber­sifat berjenjang, hampir setiap bulan ada dan kemenangan harus terus diupayakan. Karena di tahun depan (2025) saya ingin menempatkan bukan hanya satu pemain, tetapi dua hingga tiga tungga putri untuk bisa masuk peringkat 10 besar dunia. Ada juga target jangka panjang yang harus menjadi fokus utama seperti Kejuaraan Dunia, Asian Games 2026 dan ujungnya di Olimpiade 2028,” ungkapnya. ben/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.