Kebijakan Pertanian - Ekonomi Kerakyatan Jangan Sekadar “Lip Serviceâ€
Para Pemimpin Perlu Contoh Bapak Bangsa yang Dekat dengan Petani
Foto : Setneg
Di sisi lain, kata Surokim, kebijakan pro-petani pemerintah saat ini, seperti ekonomi kerakyatan, cenderung hanya sekadar lip service, berhenti pada ucapan. Ekonomi kerakyatan kehilangan daya magisnya karena hanya dipakai sebagai hiasan bibir para pejabat negara, tetapi tidak dipraktikkan dalam laku dan jiwa.
"Kedekatan dengan petani mestinya tidak hanya berupa lisan, tetapi menjadi bagian dari kehidupan mereka sehingga roh kebijakan tidak artifisial," tegas dia. YK/SB/WP
Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya