Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pertanian - Ekonomi Kerakyatan Jangan Sekadar “Lip Service”

Para Pemimpin Perlu Contoh Bapak Bangsa yang Dekat dengan Petani

Foto : Setneg
A   A   A   Pengaturan Font


Perhatian Soekarno


Terkait dengan sikap pemimpin dahulu, Irsyad mencontohkan konsistensi dan perhatian Soekarno terhadap petani dan pembangunan pertanian. Ini bisa dilihat dalam ajaran Marhaen yang diambil Bung Karno dari nama seorang petani yang dijumpainya.


"Kemudian, Soekarno dalam pledoinya yang terkenal 'Indonesia Menggugat' sangat fasih menggambarkan penderitaan petani akibat sistem tanah paksa dan kebijakan agraria kolonial. Dia bahkan mengutip data surplus pertanian yang dikuras imperialisme Rahwana," tutur Irsyad.


Selain itu, lanjut dia, pascarevolusi nasional dan pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 1949, Soekarno dengan cepat membuka Fakultas Pertanian Universitas Indonesia yang sekarang menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB).


"Pada peletakan batu pertama, April 1952, Bung Karno bicara panjang lebar soal pangan dan masa depan bangsa. Intinya, memaparkan pentingnya kedaulatan pangan dan menyadari pentingnya petani dan membuat pujian untuk kaum tani dengan membuat akronim Petani adalah Penyangga Tatanan Negara Indonesia," ungkap Irsyad.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top