Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Para Ahli Berdebat soal Perkembangan AI yang Ancam Kepunahan Manusia

Foto : WANG ZHAO / AFP

Seorang anak mengunjungi Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia, di Shanghai, beberapa waktu lalu. Elon Musk dan Sam Altman dari OpenAI memperingatkan AI dapat membuat umat manusia punah, meskipun mereka berpendapat hanya produk mereka yang dapat menyelamatkan manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Filosofi populer dari pusat industri IT Amerika Serikat, Silicon Valley, "jangka panjang" (gagasan bahwa manusia dapat ditingkatkan dengan teknologi) telah mendorong perdebatan mengenai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seputar gagasan kepunahan manusia.

Dikutip dari The Straits Times, para kritikus yang semakin vokal memperingatkan bahwa filosofi tersebut berbahaya, dan obsesi terhadap kepunahan mengalihkan perhatian dari masalah nyata yang terkait dengan AI seperti pencurian data dan algoritma yang bias.

Penulis Human Extinction: A History of the Science and Ethics of Annihilation, Emile Torres, yang juga mantan aktivis "jangka panjang" yang menjadi kritikus gerakan tersebut, kepada AFP mengatakan filosofi tersebut bertumpu pada prinsip-prinsip yang digunakan di masa lalu untuk membenarkan pembunuhan massal dan genosida.

Namun, gerakan dan ideologi terkait seperti transhumanisme dan altruisme efektif mempunyai pengaruh besar di universitas-universitas mulai dari Oxford hingga Stanford dan di seluruh sektor teknologi.

Pemodal ventura seperti Peter Thiel dan Marc Andreessen telah berinvestasi di perusahaan perpanjangan hidup dan proyek lain terkait dengan gerakan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top