Pantai Parang Luhu jadi potensi destinasi baru Bulukumba
Ilustrasi pengunjung menikmati panorama Pantai Parang Luhu di Kawasan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA/ Suriani MappongBulukumba, 13/1 - Pantai Parang Luhu yang berada tak jauh dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menjadi potensi destinasi wisata baru di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Pantai berpasir putih sepanjang sekitar 1,5 kilometer ini selalu ramai dikunjungi, karena selain keindahan alamnya, juga belum ada retribusi," kata salah seorang pengujung Pantai Parang Luhu, Alfina di Kabupaten Bulukumba, Senin.
Dia mengatakan, mengunjungi pantai ini akan mendapatkan dua pemandangan yang menarik, jika berjalan ke ujung utara Pantai Panrang Luhu, akan menemukan galangan kapal Pinisi, sedangkan di ujung selatan pantai, terdapat Pelabuhan Bira.
Semetara untuk ke lokasi patai ini, lanjut dia, hanya sekitar 100 meter sejajar dengan jalan poros Pelabuhan Bira, sehingga mudah diakses bagi wisatawan.
Selain itu, di sekitar patai terdapat banyak villa dan penginapan yang mudah diakses, sehingga tidak perlu khawatir jika ingin menginap.
Hal itu dibenarkan Kepala UPT Kawasan Wisata Bira, Mustamar.
Dia mengatakan, destinasi baru ini belum dikelola oleh pemerintah desa setempat ataupun pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) setempat.
Potensi destinasi wisata baru ini, lanjut dia, akan berkembang dan lebih baik jika ditunjang dengan fasilitas pendukung, karena itu pihak pemerintah diharapkan dapat mengintervensi.
Pantai Parang Luhu dengan jumlah pengujung yang menikmati panorama pantai maupun yang menggunakan penginapan di sekitar pantai tersebut, rata-rata dapat memberikan potensi pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp50 juta per hari pada saat akhir pekan atau hari libur apabila sudah dikelola pemerintah daerah.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal