Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat - Rata-rata Penurunan "Stunting" Tiap Tahun Cenderung Kecil

Pangan Lokal Bisa Tekan "Stunting"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Stunting, terang Elva, umumnya terjadi akibat balita kurang asupan penting, seperti protein hewani, nabati, dan juga zat besi, selain itu ada faktor kemiskinan serta layanan kesehatan yang belum merata. "Ke depan, pemenuhan terhadap tiga hal ini harus terus diupayakan agar anak balita bisa terhindar dari stunting," serunya.

Setengah Hati

Dalam kesempatan terpisah, Pakar Pangan Lokal dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Saptarining Wulan, meminta pemerintah serius mendorong pengembangan dan pemanfaatan pangan lokal. Apalagi, lanjutnya, RI memiliki keanekaragaman pangan atau sekitar 77 jenis pangan lokal yang mengandung karbohidrat.

Sayangnya, kata dia, saat ini pemerintah masih setengah hati mengembangkan pangan lokal. Tingginya angka stunting di RI, kata Wulan, juga dipicu oleh kebiasaan para ibu hamil yang mengonsumsi produk impor yang sudah melalui proses kimiawi.

"Dampaknya ke perkembangan bayinya dalam kandungan. Padahal sebenarnya si ibu bisa saja mengonsumsi pangan lokal. Sebagai contoh saja, penyakit diabetes saja saat ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi pada bayi juga. Itu karena si ibu yang terlalu sering mengonsumsi produk impor tadi," pungkas Wulan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top