Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pajak dan Pertumbuhan

Foto : Koran Jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Realisasi penerimaan pajak masih rendah tampaknya juga sejalan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional. Bagaimanapun terdapat hubungan positif antara pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak. Pertumbuhan ekonomi meningkat, akan mendorong kenaikan penerimaan pajak, demikian juga sebaliknya.

Lihat saja angka penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2018 yang sebesar 0,1 persen disbanding kuartal II/2018. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif sampai bulan September 2018 (kuartal III) sebesar 5,17 persen. Sedangkan kuartal II/2018 sebesar 5,27 persen.

Untuk memperkuatnya, juga bisa melihat dari sisi sektor yang menyumbang pelambatan penerimaan pajak, yakni industri pengolahan/manufaktur. Realisasi penerimaan sektor industri pengolahan/manufakktur tercatat sebesar 315,13 triliun atau tumbuh 12,74 persen. Tahun lalu, sektor ini tumbuh sebesar 18,39 persen.

Data ini diperkuat dengan penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap total PDB nasional. Sepanjang kuartal I/2018, kontribusi sektor manufaktur berkontribusi sebesar 20,27 persen dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,50 persen atau sedikit lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2017 yakni sebesar 4,28 persen.

Pada kuartal II/2018, sektor industri manufaktur berkontribusi sebesar 19,83 persen terhadap total PDB, dan masih menunjukkan kinerja yang positif. Indikatornya, pertumbuhan 4,41persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (3,93 persen).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top