Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pacu Kinerja Neraca Perdagangan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Partisipasi Indonesia dalam GVC perlu ditingkatkan untuk mengurangi dominasi ekspor komoditas mentah. GVC memiliki konsep dasar, melibatkan beberapa negara dalam proses produksi barang, pemasaran, maupun investasi baik berupa input maupun tenaga kerja. Keunggulan GVC, menawarkan efisiensi kegiatan perusahaan. Setiap negara memiliki spesialiasi dan pembagian risiko.

GVC dalam pelaksanaannya memungkinkan sumber daya untuk diolah secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas output yang dihasilkan. Melalui keikutsertaan Indonesia dalam GVC memungkinkan untuk dapat bergabung menjadi bagian dalam rantai produksi dunia.

Selain itu, Indonesia akan mendapatkan nilai tambah tidak hanya dari ekspor komoditas mentah, tetapi juga ekspor industri pengolahan. Melalui roadmap Making Indonesia 4.0 peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk mendorong GVC juga seharusnya dapat ditingkatkan. Strategi ini akan efektif karena selain mendorong nilai tambah ekspor, pertumbuhan ekonomi juga dapat berjalan secara inklusif dan hubungan Indonesia dengan negara lain dapat terjalin.

Upaya lain untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan mengkaji kembali perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) dengan beberapa negara dan kawasan. Perluasan basis pasar ke beberapa negara nontradisional melalui diplomasi dagang dapat mengurangi dampak perang dagang terhadap Indonesia.

Saat ini Tiongkok dan Amerika Serikat masih menjadi pasar utama ekspor maupun impor Indonesia. Gejolak perekonomian yang terjadi di kedua negara tersebut akan berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Penulis Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen dan Perdagangan Besar BPS

Komentar

Komentar
()

Top