Pacu Inflasi, Bank Sentral Eropa Berencana Menambah Stimulus
Kantor Pusat Bank Sentral Eropa (ECB).
Barclays memperkirakan ECB membeli obligasi gabungan sebesar 700 miliar euro atau 825 miliar dollar AS pada 2022. Angka tersebut setara dengan ratusan miliar yang harus dibayar pada sisa tahun ini.
Masalah Baru
Menanggapi kebijakan moneter itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, mengatakan hampir semua kebijakan ekonomi yang dibuat untuk mengatasi masalah akibat pandemi Covid-19 saat ini senantiasa memunculkan masalah baru. Sebab itu, Indonesia diharapkan jeli dalam menyikapi agar dapat mengambil manfaat dari kebijakan ECB.
"Penambahan money supply oleh ECB tentu saja meningkatkan pergerakan ekonomi yang pada gilirannya pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat," katanya.
Soal inflasi, dia mengatakan tambahan supply pasti menimbulkan kenaikan harga, tetapi tidak terlalu masalah karena dunia usaha pun saat ini sedang membutuhkan inflasi karena ekonomi masih lesu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya