Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Oxfam: Dunia Gagal Mengatasi Ketidaksetaraan Berbahaya Setelah Covid-19

Foto : Istimewa

Oxfam mengatakan Covid-19 meningkatkan ketidaksetaraan di seluruh dunia, karena yang termiskin paling terpukul oleh penyakit itu dan dampak ekonominya.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Konfederasi internasional anti-kemiskinan, Oxfam, pada Selasa. (11/10) mengatakan, sebagian besar negara-negara telah gagal mengatasi peningkatan ketimpangan yang "berbahaya" setelah pandemi Covid-19.

Dikutip dari The Straits Times, badan amal tersebut mengungkapkan temuan studi Commitment to Reducing Inequality Index (CRI), memeriksa tindakan dan kebijakan pemerintah untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam dua tahun pertama Covid-19.

"Covid-19 telah meningkatkan ketidaksetaraan di seluruh dunia, karena yang termiskin paling terpukul oleh penyakit ini dan dampak ekonominya yang mendalam," kata laporan yang disusun setiap dua tahuntersebut.

"Namun Indeks CRI 2022 menunjukkan dengan jelas sebagian besar pemerintah dunia gagal mengurangi kenaikan ketimpangan yang berbahaya ini," katanya.

Badan amal itu menilai 161 pemerintah dari 2020 hingga 2022, setelah apa yang disebutnya "darurat kesehatan global terbesar dalam satu abad".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top