Oxfam: Dunia Gagal Mengatasi Ketidaksetaraan Berbahaya Setelah Covid-19
Oxfam mengatakan Covid-19 meningkatkan ketidaksetaraan di seluruh dunia, karena yang termiskin paling terpukul oleh penyakit itu dan dampak ekonominya.
Diikuti oleh Jerman, Australia, Belgia dan kemudian Kanada. Prancis berada di peringkat ke-12 sementara Inggris berada di peringkat ke-14.
PBB dan para aktivis sebelumnya mengecam distribusi vaksin yang tidak merata dari negara-negara Barat yang lebih kaya ke negara-negara berpenghasilan rendah, khususnya di Afrika, yang membahayakan nyawa.
Oxfam menyampaikan kritik pedas terhadap sebagian besar negara, dengan alasan bahwa pandemi seharusnya menjadi "panggilan bangun" untuk bertindak atas kemiskinan secara umum.
"Ledakan pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan, sosial, dan ekonomi yang terjadi telah meningkatkan kemiskinan dan ketidaksetaraan," badan amal itu menyimpulkan.
"Dunia menyaksikan peningkatan tajam dalam kemiskinan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sementara kekayaan orang-orang terkaya dan keuntungan perusahaan melonjak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya