Orang Tua Diminta Konsulkan Isi Rapor

JAKARTA - Orang tua siswa diminta menindaklanjuti hasil rapor pendidikan. Mereka diminta kondultasi atau berdialog dengan guru dan kepala sekolah demi perbaikan pola pendidikan ke depan. Demikian disampaikan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, dalam silaturahmi Merdeka Belajar, Sabtu (16/4).

"Jadi, orang tua bisa mengajak dialog kepala sekolah dan guru terkait temuan demi perbaikan pola pendidikan sekolah berdasarkan rapor," ujarnya. Dia mengajak juga orang tua untuk membantu guru dan sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran.

Anindito menjelaskan, rapor adalah instrumen utama menggalang visi dan tujuan transformasi pendidikan. Semua anak harus mendapat pengalaman belajar bermakna dan relevan. "Rapor pendidikan mendorong pergeseran paradigma dalam evaluasi belajar ke arah kualitas belajar yang lebih baik," jelasnya.

Lebih jauh, Anindito menyatakan, rapor sangat kaya data. Di dalamnya banyak komponen penting terkait pembelajaran seperti aktivitas belajar, pengelolaan sekolah, dan kompetensi guru.

"Jadi, kepala sekolah dan kepala dinas betul-betul bisa mendapat potret yang sangat komprehensif tentang kondisi pendidikan sekolah atau daerahnya," katanya.

Anindito mengatakan, data utama dalam rapor adalah hasil belajar yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, serta karakter peserta didik. Kompetensi tersebut sangat dibutuhkan siswa. Dia menambahkan, kompenen lain dalam rapor adalah iklim pembelajaran sekolah, dimensi keamanan dan kebinekaan.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, menyebut, rapor menyediakan informasi komprehensif tentang kondisi satuan pendidikan setiap daerah. Rapor sangat membantu pemda meningkatkan kualitas pada satuan pendidikan setiap daerah.