Orang Tua di Rumah Bisa Lega, Mahasiswa Luar DIY Akan Divaksin Awal Pekan Ini di Keraton Yogya
GKR Hemas seusai jumpa pers di Yogya, Minggu (29/8).
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Vaksinasi dosis pertama sinovac yang diselenggarakan Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia bertajuk Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika pada Senin dan Selasa 30 - 31 Agustus 2021 di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta bakal berlangsung semarak.
Peserta vaksin yang adalah para mahasiswa luar DIY. Sebagian di antaranya akan hadir mengenakan busana adat daerah masing-masing. Tampil pula pertunjukkan gamelan Sunda dan tari Bali serta defile bregada rakyat Yogyakarta.
Tercatat ada 1.500 mahasiswa luar DIY dari seluruh provinsi di Indonesia serta 500 masyarakat umum yang telah mendaftar vaksin. Antusias para mahasiswa daerah memperoleh vaksin sangat tinggi. Hanya setengah hari pendaftaran dibuka kuota 2.000 orang langsung penuh.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengungkapkan program vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika adalah upaya GKR Indonesia turut mendukung Pemerintah DIY dalam menjangkau kalangan mahasiswa luar daerah yang tengah belajar di Yogyakarta. Hal itu untuk menjaga keselamatan mereka sebagai generasi masa depan.
"Tema Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai upaya GKR Indonesia ikut merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat pandemi global covid 19 seperti saat ini, semangat kebersamaan dan gotong royong diantara segenap komponen warga sangat diperlukan," jelasnya.
Pelaksanaan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika terasa spesial karena berbarengan dengan momentum peringatan tahun ke sembilan disyahkannya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta No 13 Tahun 2012. Hal ini menurut GKR Hemas perlu terus diingatkan karena bahwasannya salah satu tujuan Keistimewaan DIY sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 huruf c adalah "Mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia." Amanat Undang-Undang ini wajib diimplementasi dalam praktek nyata.
Pelaksanaan vaksin dimeriahkan penampilan musik gamelan yang dibawakan mahasiswa asrama Kujang Jawa Barat, tari Bali dan defile dari komunitas Paguyuban Bregada Rakyat DIY. Mereka akan tampil dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Tari Bali akan dibawakan oleh Pratis Kunthi Provita, siswi kls XI SMK Negeri 1 Kasihan yg berasal dari Buleleng Bali. Ia juga tercatat sebagai peserta vaksin.
Ia akan menyajikan tari Teruna Jaya, sebuah tarian daerah yang berasal dari Kabupaten Buleleng. Menceritakan tentang seorang putera atau pemuda yang menginjak dewasa dengan tampilan ekspresi kuat, emosional tinggi, serta ulahnya yang energik dalam memikat hati seorang wanita. Meskipun menceritakan tentang seorang pemuda, tari Taruna Jaya termasuk tari putera keras yang biasanya ditarikan oleh seorang perempuan.
Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika terlaksana berkat kerjasama dan dukungan sejumlah pihak antara lain Korem 072/PMK, Dinkesyah DIY, Kodim 0724 Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kebudayaan DIY, BKKBN DIY, Dekranas DIY, Kwarda Pramuka DIY, Yayasan Royal Lentera Biru, Klinis, Kecamatan Kraton, Puskesmas Kraton serta sejumlah komunitas relawan.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis