Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Oposisi Turut Bersaing dalam Pilkada di Kamboja

Foto : AFP/TANG CHHIN Sothy

Pilkada Kamboja | PM Kamboja, Hun Sen, menunjukkan kertas suara sebelum memberikan hak suaranya dalam pilkada di TPS Provinsi Kandal, Minggu (5/6). Pilkada ini penting karena akan jadi barometer politik Kamboja jelang pelaksanaan pemilihan nasional pada 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

PHNOM PENH - Rakyat Kamboja pada Minggu (5/6) berduyun-duyun ke TPS untuk memberikan hak suara mereka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Dalam pesta demokrasi ini, partai oposisi yang dihidupkan kembali berusaha untuk mengurangi cengkeraman kekuasaan Perdana Menteri Hun Sen selama beberapa dekade, menjelang pemilihan nasional tahun depan.

Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia, telah memerintah Kamboja selama lebih dari 37 tahun dan mengubah negara itu menjadi negara satu partai pada pemilihan umum 2018.

Kritikus dan kelompok hak asasi menuduhnya telah menciptakan iklim ketakutan dengan memberangus sejumlah lawan politik dan aktivis.

Oposisi Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) yang memenangkan 44 persen suara dalam pemilihan lokal pada 2017, terpaksa kehilangan posisinya setelah pengadilan membubarkan partai tersebut akhir tahun itu. Puluhan tokoh oposisi juga telah melarikan diri dari negara itu, sementara yang lain telah ditangkap.

Pemimpin oposisi Kem Sokha, yang ditangkap dan dipenjara selama lebih dari satu tahun, menghadapi dakwaan makar di pengadilan, sementara salah satu pendiri CNRP, Sam Rainsy, kabur ke Prancis untuk menghindari hukuman yang katanya bermotif politik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top