Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Gempa Lombok

OJK Siapkan Kebijakan untuk Ringankan Kerugian Nasabah

Foto : ANTARA/Ahmad Subaidi

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri) memberikan bantuan secara simbolis kepada korban gempa yang diterima oleh Karo Humas Setda NTB Irnadi Kusuma (kanan) di Desa Rempek, Gangga, Lombok Utara, NTB, Senin (13/8). OJK menyalurkan bantuan untuk pemulihan fasilitas umum akibat gempa Lombok senilai Rp8,38 miliar yang berasal dari Ikatan Pegawai OJK dan dari Industri Jasa Keuangan seperti Bursa Efek Indonesia, KPEI, KSEI, PT Bank DBS Indonesia, MUFG Bank Ltd, Bank Mandiri, BNI, Danamon, Perbanas, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, AAUI, PT Prudential Life Assurance serta sejumlah perusahaan dan asosiasi di industri jasa keuangan lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Data sementara yang dihimpun Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan hingga 10 Agustus 2018, sebanyak 34.668 nasabah bank umum menjadi korban bencana dengan nilai kredit 1,25 triliun rupiah. Jumlah nasabah tersebut berasal dari 15 bank umum.

Sedangkan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menjadi korban sebanyak 1.214 orang nasabah dengan nilai kredit mencapai 46,16 miliar rupiah. Mereka dari 11 BPR. Sementara nilai kerugian dari nasabah PT Pegadaian diperkirakan mencapai 50 miliar rupiah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam keterangan tertulisnya usai menyerahkan bantuan kepada Pemprov NTB yang diterima Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Irnadi Kusuma di Lapangan Tanjung Lombok Utara, Senin (13/8) mengatakan, pihaknya sudah memiliki data sementara jumlah nasabah industri jasa keuangan dan potensi kerugian dampak dari bencana tersebut.

"Kita sedang menyiapkan kebijakan yang bisa dikeluarkan untuk meringankan kerugian para nasabah tersebut," kata Wimboh. Berkaitan dengan penyerahan bantuan, OJK bersama industri jasa keuangan menggalang dana untuk membantu korban bencana gempa bumi di Pulau Lombok.

"Bantuan ini merupakan bentuk rasa keprihatinan dan upaya kami untuk meringankan beban dari musibah gempa. Bantuan ini terkumpul dari OJK dan Industri Jasa Keuangan beserta para pegawainya," kata Wimboh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top