OJK Akan Panggil 10 Perusahaan Investasi

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal memanggil 10 perusahan investasi dalam waktu dekat. Pemanggilan tersebut karena mereka terindikasi menawarkan investasi ilegal dan berpotensi merugikan masyarakat. "Jadi, Satgas itu tidak berhenti artinya dalam kondisi Lebaran pun kita bekerja menampung segala pengaduan masyarakat atau informasi dari masyarakat untuk kita tindaklanjuti," kata Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, Tongam Lumban Tobing, di Jakarta, Selasa (4/7).

Menurut Tongam, pihakpihak yang menawarkan investasi semakin hari semakin menjadi-jadi dengan berbagai modus, sehingga ke depan, kian sulit untuk mendeteksi investasi yang ditengarai bodong tersebut. Informasi dari masyarakat sangat membantu bagi OJK terkait perusahaan yang diduga menawarkan investasi ilegal karena kebanyakan investasi yang dilaporkan masyarakat adalah money game.

Mereka, jelas Tongam, menawarkan investasi uang dan memberikan bunga yang tidak masuk akal dibandingkan dengan suku bunga perbankan, kemudian juga penawaran dari yang menamakan perdagangan berjangka Forex. Ada juga memberikan keuntungan sangat besar bisa mencapai 35 persen per tujuh hari dengan tanpa risiko.

"Ini yang menjadi masalah bagi kita, masyarakat itu dibuat sedemikian rupa supaya percaya tetapi pada kenyataannya memang ini adalah penawaran-penawaran yang berpotensi merugikan masyarakat," kata Tongam. Terkait dengan 10 perusahaan tersebut, Tongam enggan merinci. Namun, ia menjelaskan, mereka dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, Forex, hingga penjualan pulsa.

"Tetapi, pulsa itu menawarkan pulsa dengan memberikan bonus-bonus kepada peserta yang baru direkrut. Artinya, pulsa ini tidak usah kita susah cari-cari di manamana, di toko di warung melalui telepon juga bisa kita dapatkan pulsa ini, tetapi banyak perusahaan-perusahaan yang berkedok menjual pulsa dengan memberikan diskon dan apabila mereka merekrut anggota baru, mereka dapat bonus," katanya.
Halaman Selanjutnya....