Ogah Ciut! Tiongkok Soal Gertakan Taiwan Tembak Jatuh Drone: Sia-sia!

Tiongkok angkat suara terkait Taiwan yang menembak jatuh pesawat tanpa awak atau drone miliknya. Beijing menganggap aksi Taiwan itu merupakan hal yang sia-sia.

Kementerian Luar Negeri Tiognkok mengatakan, Taiwan berusaha untuk meningkatkan ketegangan, setelah menembak jatuh drone tersebut.

"Upaya Partai Demokratis Progresif (partai berkuasa di Taiwan) untuk meningkatkan ketegangan tidak berarti apa-apa," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang penembakan drone Tiongkok yang dilakukan Taiwan, dikutip dari Reuters, Jumat (2/9).

Sebelumnya, Taiwan menjatuhkan drone Tiongkok di sebuah pulau yang dikuasai Taipei di lepas pantai China pada Kamis. Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan penembakan itu adalah hal yang paling "tepat" untuk dilakukan setelah peringatan berulang kali, menambahkan bahwa Tiongkok harus menahan diri.

Su Tseng-chang mengatakan, Taiwan telah berulang kali mengeluarkan peringatan dan "meminta mereka untuk tidak melanggar batas pintu kami".

"Mereka berulang kali mengabaikan peringatan kami untuk pergi dan kami tidak punya pilihan selain melakukan pertahanan diri dan menembak. Ini adalah reaksi paling tepat setelah pengekangan dan peringatan berulang kali," ucapnya.

Drone itu ditembak jatuh setelah memasuki ruang udara terbatas di dekat pulau kecil Lion, dan jatuh ke laut, menurut militer Taiwan.

Pasukan Tiongkok telah berlatih di dekat Taiwan sejak awal bulan lalu, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, yang membuat marah Beijing. Tiongkok memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada keberatan keras dari pemerintah di Taipei.

Setidaknya dua video perjalanan drone baru-baru ini telah beredar luas di media sosial Tiongkok, di mana salah satunya terlihat tentara Taiwan melempari pesawat itu dengan batu. Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan video ini dibuat untuk "propaganda Tiongkok di dalam negeri", menambah kemarahan rakyat Taiwan.