Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 22 Jul 2024, 06:25 WIB

Objek Dekat Bumi Paling Berbahaya

Foto: ESA

Asteroid Apophis yang akan melintas di dekat Bumi termasuk dalam objek dekat Bumi (NEO) yang diperkirakan berdiameter sekitar 1.100 kaki atau 335 meter. Ketika ditemukan pada tahun 2004, disebut sebagai sebagai salah satu asteroid paling berbahaya karena berisiko menghantam Bumi.

Sebuah kampanye pengamatan radar pada bulan Maret 2021, dikombinasikan dengan analisis orbit yang tepat, memungkinkan para astronom untuk menyimpulkan bahwa tidak ada risiko Apophis menghantam Bumi setidaknya selama satu abad. Dari pengamatan ini penilaian dampaknya berubah setelah para astronom melacak Apophis dan orbitnya.

Apophis dengan cepat menjadi terkenal sebagai asteroid yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi Bumi ketika para astronom memperkirakan bahwa asteroid itu akan sangat dekat pada tahun 2029. Berkat pengamatan tambahan terhadap Apophis, risiko benturan pada tahun itu kemudian dikesampingkan.

Ketika Apophis terbang melintasi Bumi dari jarak jauh sekitar tanggal 5 Maret 2021, para astronom memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggunakan pengamatan radar yang kuat guna menyempurnakan perkiraan orbitnya mengelilingi Matahari dengan presisi yang sangat tinggi. Upaya ini memungkinkan mereka untuk dengan yakin mengesampingkan risiko benturan apapun pada tahun 2068 dan lama setelahnya.

"Dampak pada tahun 2068 tidak mungkin terjadi lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan adanya risiko dampak setidaknya untuk 100 tahun ke depan," kata Davide Farnocchia dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA, yang dikelola oleh Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, pada laman NASA.

"Dengan dukungan pengamatan optik terkini dan pengamatan radar tambahan, ketidakpastian orbit Apophis telah berkurang dari ratusan kilometer menjadi hanya beberapa kilometer jika diproyeksikan hingga tahun 2029," imbuh dia.

Pengetahuan yang jauh lebih baik tentang posisinya pada tahun 2029 ini memberi kepastian yang lebih besar tentang pergerakannya di masa mendatang, sehingga NASA menghapus Apophis dari daftar risiko.

Farnocchia merujuk pada Tabel Risiko Dampak Sentry. Tabel yang dikelola oleh CNEOS ini mencatat beberapa asteroid yang orbitnya sangat dekat dengan Bumi sehingga kemungkinan terjadinya dampak tidak dapat dikesampingkan. Dengan temuan terkini, tabel risiko tidak lagi menyertakan Apophis di dalamnya.

Dengan mengandalkan teleskop optik dan radar berbasis darat untuk membantu mengkarakterisasi orbit setiap objek dekat Bumi yang diketahui guna meningkatkan penilaian bahaya jangka panjang, CNEOS menghitung orbit presisi tinggi untuk mendukung Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA.

Untuk mencapai perhitungan Apophis pada tahun 2021, para astronom menggunakan antena radio 70 meter (230 kaki) di Kompleks Komunikasi Luar Angkasa Goldstone milik Deep Space Network di dekat Barstow, California, untuk melacak gerakan Apophis secara tepat. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.