Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nugget Tempe, Cara Lain Sajikan Olahan Kedelai

Foto : Istimewa

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang KKN, mengolah tempe menjadi nugget.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk membuat sajian yang menarik dan bergizi maka mahasiswa UNY membuat nugget dari bahan tempe, yang ini menjadi cara lain menyajikan olahan kedelai.

YOGYAKARTA - Tempe adalah hidangan yang sangat familiar pada masyarakat Indonesia. Makanan berbasis kedelai tersebut hampir setiap hari tersaji sebagai lauk maupun kudapan. Gizi yang tinggi dan harga yang murah menjadikan tempe menjadi favorit keluarga. Selama ini pengolahan tempe kebanyakan hanya digoreng atau dijadikan sayur, namun di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sedang KKN, tempe diolah menjadi nugget sehingga nampak kekinian.

Menurut siaran persnya, Ketua Kelompok KKN Panjatan 3, Panjatan, Kulonprogo, Lutfi Shofia Ningrum mengatakan tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme kapangRhizopussp atau yang biasa dikenal sebagai starter/ragi tempe.

"KapangRhizopussp ini berperan memecah senyawa kompleks yang ada pada bahan baku sehingga lebih mudah dicerna," katanya.

Tempe sudah lama dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa sebagai salah satu makanan khas tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan manusia. Kandungan gizi tempe diantaranya protein, vitamin, asam lemak, antioksidan dan antibiotik alami.

Penggagas nugget tempe Safina Azwaja Sahral memaparkan latar belakang pemilihan produk ini didasarkan pada mata kuliah inovasi produk boga yang meneliti tentang subtitusi nugget ikan gurami. Selain karena kajian bahannya yang menarik, pengolahan nugget juga cukup mudah meski tahapannya cukup banyak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top