Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NTB Berhasil Turunkan Angka Stunting 13,78 Persen

Foto : ANTARAL/Pemprov NTB

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah (kiri).

A   A   A   Pengaturan Font

"Selain stunting, perkawinan anak, dan lingkungan yang membutuhkan kerja keras pemerintah pusat untuk merubahmindsetmasyarakat," ujarnya.

Wagub mengatakan bagaimana membuat posyandu di NTB itu menjadi posyandu yang aktif, berkualitas, dijadikan pusat edukasi. Ternyata dengan dukungan, gotong royong, dan kerja keras semua pihak pada tahun 2020 sebanyak 7.716 posyandu di NTB 100 persen menjadi posyandu keluarga.

"Dengan menjadi posyandu keluarga, posyandu NTB semakin berjalan dengan aktif, kualitasnya terus ditingkatkan, NTB memiliki databy name by addres sehingga angka stunting di NTB benar-benar nyata atau data bayi dan anak di setiap dusun yang ada di NTB benar adanya," terang Wagub NTB.

Berdasarkan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)updateSeptember 2023 yang dari Dinas Kesehatan NTB menunjukkan bahwa tingkat stunting di NTB turun menjadi 13,78 persen, melebihi target yang telah ditetapkan untuk tahun 2023 yakni 16 persen. Dengan rincian data tren perkembangan dan penurunan Stunting NTB lima tahun terakhir dari tahun 2019 update sampai dengan September 2023, input mencapai 99,58 persen.

Tercatat dari tahun 2019 angka stunting NTB berada di angka 25,9 persen, turun 2,4 persen dan di tahun 2020 angka stunting NTB berada di angka 23,51 persen, turun hingga 4,3 persen dan pada tahun 2021 angka stunting NTB berada pada posisi 19,23 persen turun 2,4 persen dan di tahun 2022 angka stunting NTB berada pada posisi 16,84 persen turun hingga 3,0 persen persen sehingga angka stunting di tahun 2023 berada pada angka 13,78 persen melebih target yang di tentukan pada tahun 2023 yakni 16 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Gembong

Komentar

Komentar
()

Top