Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

November Mendatang, Kereta Cepat Jakarta Bandung Akan Mulai Diuji Coba

Foto : Istimewa

Ilustrasi- Kereta cepat buatan Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB), Jumat (5/8), mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia. Ditargetkan, pada November mendatang atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis atau uji coba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Penyelesaian Manufaktur EMU Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diselenggarakan secara daring menjelaskan bahwa proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia - Tiongkok yang selalu dibahas dalam pertemuan kedua negara. Untuk itu pihaknya mengharapkan dulungan dari semua masyarakat agar proyek KCJB ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

"KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, serta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km/ jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun. Waktu tempuh Jakarta - Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/7).

Dia juga menambahkan kehadiran KJCB sebagai transportasi massal yang ramah lingkungan, dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang baik serta efisiensi waktu, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

"Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan," tutur Menhub.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top