Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Mesopotamia

“Niniwe", Kota Megah Peninggalan Bangsa Asyur

Foto : afp/ Ludovic MARIN
A   A   A   Pengaturan Font

Bangsa Akkadia juga mengasosiasikan kota tersebut dengan Ishtar dan menguasainya hingga jatuhnya kerajaan mereka pada sekitar 2083 SM. Pada saat ini bangsa Hatti memperoleh kembali otonomi mereka di wilayah tersebut untuk sementara waktu sampai mereka dikuasai oleh bangsa Asiria dan Amori.

Orang Amori menduduki Niniwe dan meninggalkan banyak prasasti dan konstruksi lainnya yang kemudian dibongkar. Raja Asiria, Shamashi Adad I, lalu mengusir orang Amori dari wilayah tersebut dan mendirikan ibu kota Asiria di Ashur, sementara Niniwe berkembang sebagai pusat perdagangan.

Ketika Shamashi Adad I meninggal, wilayah tersebut ditaklukkan oleh orang Amori di bawah pimpinan Raja Hammurabi dari Babilonia (memerintah 1792-1750 SM). Setelah kematian Hammurabi, kerajaannya runtuh dan Niniwe direbut oleh Asyur di bawah pemerintahan Adasi (memerintah sekitar 1726-1691 SM).

Akan tetapi, wilayah tersebut tidak sepenuhnya diamankan oleh Asyur, hingga masa pemerintahan raja besar Adad Nirari I (memerintah sekitar 1307-1275 SM) yang memperluas kekuasaan Asiria dan menetapkan batas-batas Kekaisaran Asiria Tengah.

Raja Shalmaneser I (memerintah 1274-1245 SM, pembangun Kota Kalhu) diketahui telah membangun sebuah istana dan kuil di Niniwe. Ia memperbarui kota tersebut dan dianggap sebagai pembangun tembok pertama yang mengelilingi pemukiman tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top