Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kesejahteraan Masyarakat I Tanaman Pangan Turun karena harga Gabah dan Jagung Turun

Nilai Tukar Petani Masih Jauh dari Ideal

Foto : ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

LAHAN PERTANIAN TERUS BERKURANG I Petani memanen padi di sebuah sawah di samping sebuah kampus di Paron, Ngawi, Jawa Timur, Senin (3/8). Dinas pertanian setempat mencatat luas lahan pertanian di kawasan lumbung padi tersebut berkurang dari 50.550 hektare menjadi 50.197 hektare karena beralih fungsi. Nilai Tukar Petani yang masih rendah menjadi salah satu penyebab beralih fungsinya lahan pertanian subur menjadi perumahan, industri dan infrastruktur.

A   A   A   Pengaturan Font

» Nilai Tukar Petani itu idealnya di atas 120, seperti pada 2000 hingga 2004.

» Impor pangan yang jor-joran membuat daya tawar petani lemah.

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (3/8) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2020 sebesar 100,09 atau naik 0,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya 99,6. Kenaikan itu, karena indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,47 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,2 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan kenaikan NTP pada Juli dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat 1,76 persen, sub sektor peternakan 1,68 persen, dan sub sektor perikanan 0,69 persen. NTP dua sub sektor lainnya mengalami penurunan yaitu sub sektor tanaman pangan yang tuun 0,25 persen dari 100,42 menjadi 100,18. Sedangkan hortikultura turun 0,74 persen menjadi 99,77.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top