Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat I Tanaman Pangan Turun karena harga Gabah dan Jagung Turun

Nilai Tukar Petani Masih Jauh dari Ideal

Foto : ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

LAHAN PERTANIAN TERUS BERKURANG I Petani memanen padi di sebuah sawah di samping sebuah kampus di Paron, Ngawi, Jawa Timur, Senin (3/8). Dinas pertanian setempat mencatat luas lahan pertanian di kawasan lumbung padi tersebut berkurang dari 50.550 hektare menjadi 50.197 hektare karena beralih fungsi. Nilai Tukar Petani yang masih rendah menjadi salah satu penyebab beralih fungsinya lahan pertanian subur menjadi perumahan, industri dan infrastruktur.

A   A   A   Pengaturan Font

Belum Berpihak

Belum idealnya NTP jelas Dwi karena kebijakan pemerintah yang belum terlalu berpihak ke petani, salah satunya soal harga pembelian pemerintah (HPP) yang terlampau rendah.

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020, besaran HPP yang ditetapkan untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 4.200 rupiah per kilo gram (kg) dan tingkat penggilingan sebesar 4.250 rupiah per kg.

Aturan itu untuk merevisi besaran HPP yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Menurut Dwi, HPP tersebut terlalu rendah karena kenaikannya jauh dari laju inflasi, sehingga petani minus. HPP yang ideal untuk saat ini minimal 4.500 rupiah per kg. Dengan HPP yang belum ideal itu, memudahkan tengkulak untuk menekan harga di tingkat petani seperti yang terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top