Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Daya Saing

Nilai Tambah Manufaktur Terus Digenjot

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menjaga capaian tersebut, pemerintah akan terus meningkatkan hilirisasi. Hilirisasi tidak hanya dilakukan pada komoditas baja tetapi juga yang lain, termasuk juga bahan baku silika yang bisa jadi potensi untuk industri fotovoltaik atau energi terbarukan.

Sementara itu, transformasi industri yang dilakukan melalui hilirisasi juga berhasil memacu pertumbuhan ekonomi di daerah, seperti beberapa wilayah yang merupakan pusat industri hilirisasi sumber daya alam khususnya mineral dan logam, yakni Sulawesi, Maluku, Papua, dan Kalimantan.

Empat daerah ini mengalami pertumbuhan positif ekonomi. Pihaknya mencatat Sulawesi tumbuh 6,64 persen secara yoy, disusul Maluku dan Papua yakni 6,35 persen yoy, serta Kalimantan yaitu 5,56 persen yoy. "Ini menjadi bukti bahwa hilirisasi mampu meningkatkan PDRB daerah, ekspor, investasi, maupun penyediaan lapangan kerja," katanya.

Kontribusi Terbesar

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan atau manufaktur berkontribusi sebesar 0,98 persen bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top