Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Adminduk

NIK Warga Pasif Akan Dinonaktifkan

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga yang baru saja diproses pengurusannya dalam operasi Bina Kependudukan di RW 08 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di Jakarta terdapat banyak penduduk tidak aktif. Untuk itu, nomor induk kependudukannya akan dinonaktifkan. Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Selasa (18/4).

Ini juga untuk mengantisipasi kebiasaan usai Idul Fitri akan banyak pendatang ke Jakarta. Namun disayangkan, karena umumnya pendidikan para urban paling tinggi SLA. Dengan kata lain, mereka berpendidikan SLA ke bawah.

"Tren angka statistik urbanisasi ke Jakarta, 80 persen pendatangberpendidikan SLTA ke bawah," ujarnya. Pada kisaran angka 40-50 persen pendatang berpenghasilan rendah. Kemudian 20 persen pendatang menempati wilayah Rukun Warga (RW) yang termasuk kumuh.

"Padahal 80 persennya usia produktif," kata Budi. Dia mengemukakan ini saat sosialisasi tertib administrasi kependudukan dan pendataan arus mudik/balik Lebaran di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Dia mengkhawatirkan bahwakemudahan pengurusan perizinan kemudian menyebabkan penyalahgunaan KTP.

Selain urbanisasi, DKI Jakarta juga menghadapi perpindahan penduduk ke daerah lain. Dalam kaitan ini telah ditemukan 194.777 penduduk nonaktif di wilayah DKI Jakarta. Karena itu, dia akan menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai imbas temuan tersebut. "Ada beberapa alasan kemudian banyak penduduk ditemukan nonaktif," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top