
New Zealand Bahas Latihan Perang Tiongkok
Menteri Luar Negeri New Zealand, Winston Peters
Foto: AFP/TANG CHHIN SOTHYBEIJING - New Zealand akan menggunakan pembicaraan tingkat tinggi di Beijing untuk menyuarakan keprihatinan tentang pengerahan mendadak kapal perang Tiongkok di lepas pantai baratnya, kata Menteri Luar Negeri Winston Peters pada Kamis (27/2).
Pernyataan Menlu New Zealand disampaikan setelah puluhan penerbangan komersial terpaksa dialihkan pekan lalu ketika kapal perang Tiongkok mengumumkan latihan penembakan dengan peluru aktif di bawah jalur penerbangan yang sibuk di tengah-tengah antara Australia dan New Zealand.
Kedua negara itu lalu mengkritik Tiongkok karena melakukan latihan militer tanpa peringatan dengan pejabat dari Australia mengatakan bahwa peringatan pada menit-menit terakhir disiarkan hanya pada di saluran yang tidak diperiksa oleh pengontrol udara.
Menlu Peters mengatakan ia mengemukakan kegagalan memberi pemberitahuan yang memadai pada negaranya itu saat bertemu dengan diplomat utama Tiongkok, Wang Yi, di Beijing pada Rabu (26/2).
"Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami, dan berharap akan ada peringatan yang lebih baik di masa mendatang," kata Menlu Peters kepada wartawan setelah pertemuan tersebut. “New Zealand juga mengemukakan pentingnya aturan internasional yang mendukung stabilitas di kawasan tersebut,” imbuh Peters dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis.
"Kawasan kita dan dunia tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk meningkatnya ketegangan di Laut Tiongkok Selatan (LTS) dan Selat Taiwan."
Tanggapan Beijing
Australia dan New Zealand sebenarnya telah memantau keberadaan kapal-kapal perang Tiongkok tersebut sejak terdeteksi di perairan internasional di lepas pantai Australia pekan lalu.
Australia mengatakan latihan tersebut berlangsung di perairan internasional, dan telah mengakui bahwa tindakan Tiongkok mematuhi hukum internasional.
Sementara Tiongkok telah membela latihan tembak itu sebagai hal yang aman, standar, dan profesional.
“Latihan tembak oleh Angkatan Laut Tiongkok di Laut Tasman antara Australia dan New Zealand sepenuhnya sejalan dengan hukum internasional,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Wu Qian, Kamis (27/2).
"Kami melihat Australia dan New Zealand berulang kali mengatakan operasi AL Tiongkok telah sejalan dengan hukum internasional dan kami pikir ini menunjukkan tidak ada masalah," imbuh dia.
Wu tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang apakah latihan di Laut Tasman dapat dilaksanakan lagi, atau apakah Australia dan New Zealand akan mendapat peringatan lebih tepat waktu di masa mendatang.
Laporan di media pemerintah pekan ini mengkonfirmasi keberadaan tiga kapal perang AL Tiongkok di Laut Tasman. AFP/ST/I-1
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 3 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"
- 4 Sinopsis Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception Tayang 27 Februari
- 5 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
Berita Terkini
-
Biar Ramadan Lebih Hijau, PLN Nusantara Power Uji Coba Hidrogen Fuel Generator di Gili Ketapang
-
Menag Nasaruddin Umar Ajak Masyarakat Wujudkan Ramadhan Menyenangkan
-
PLN Tingkatkan Infrastruktur Pengisian Daya Kendaraan Listrik
-
BPJS Ketenagakerjaan Pulo Gebang Adakan Sosialisasi di Sekolah Swasta Jakarta Timur
-
Buntut Kasus Pagar Laut, Warga Tangerang Gugat Pemerintah karena Lalai Lindungi Hak Mereka