Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nenek Moyangku Seorang Pelaut, TNI AL Hidupkan Kembali Tradisi Perahu Layar yang Sudah Ditinggalkan Nelayan

Foto : Istimewa

Sebanyak empat unit perahu layar dari Kelurahan Nangahure yang ikut dalam kegiatan Ekspedisi Perahu Layar Pangkalan TNI AL Maumere.

A   A   A   Pengaturan Font

MAUMERE - Perahu layar seakan sudah dilupakan dan digantikan dengan perahu motor. Nelayan pun sudah tak lagi memakai perahu layar untuk mencari ikan di tengah laut. Tepatnya, sejak pertengahan 90-an perahu layar mulai menuju kepunahan.

Padahal, nenek moyang nusantara dikenal sebagai seorang pelaut yang keliling dunia dengan perahu layar, dengan mengandalkan angin sebagai tenaga pendorong dan ilmu perbintangan untuk mengarahkan kemudi.

Ketua Kelompok Nelayan Raja Tuna Maumere, Ali Sadikin, pun mengakui hal itu. "Terakhir kali saya melaut dengan perahu layar pada tahun 1995, setelah itu nelayan pakai mesin semua. Anak-anak muda sekarang tidak tahu lagi cara berlayar dengan pakai Layar," tutur H Ali Sadikin.

Maka, dalam rangka membangkitkan semangat dan jiwa bahari itu lah Pangkalan TNI AL (Lanal) Maumere yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Dwi Yoga P melepas empat perahu layar nelayan dalam rangka Ekspedisi Perahu Layar dengan rute Maumere - Pulau Kojadoi yang merupakan Kampung Bahari Nusantara binaan Lanal Maumere pekan ini.

Saat perjalanan di atas laut dengan perahu layar itu, Kolonel Dwi Yogya mengatakan sebanyak empat unit perahu layar dari Kelurahan Nangahure yang ikut dalam kegiatan Ekspedisi Perahu Layar di bawah arahan Ketua Kelompok Nelayan Raja Tuna Bapak H Ali Sadikin bersama delapan nelayan binaan Lanal Maumere mengikuti Ekspedisi Perahu Layar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top