Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Tiongkok Berlakukan Moratorium Penangkapan Ikan dengan Dalih Konservasi

Nelayan Filipina Kecam Marcos Jr

Foto : AFP/JAY DIRECTO

Larangan Penangkapan | Seorang nelayan Filipina sedang mengangkat ikan tuna hasil tangkapannya di pelabuhan Kota General Santos beberapa waktu lalu. Pada Kamis (22/6), sekelompok nelayan Filipina mengecam Presiden Ferdinand Marcos Jr yang mengatakan ia akan berkoordinasi dengan Tiongkok mengenai larangan penangkapan ikan tahunan yang ditetapkan Beijing di LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

Para nelayan Filipina mengecam Presiden Marcos Jr yang ingin berkoordinasi dengan Tiongkok terkait larangan penangkapan ikan tahunan di LTS dengan alasan larangan sepihak Beijing itu telah melanggar kedaulatan.

MANILA - Sekelompok nelayan Filipina mengecam Presiden Ferdinand Marcos Jr setelah ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Tiongkok mengenai larangan penangkapan ikan tahunan yang ditetapkan Beijing di perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS), termasuk di wilayah perairan dalam yurisdiksi Filipina.

Tiongkok, menurut sekelompok nelayan itu, tidak memiliki hak untuk melarang kegiatan apa pun di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina, saat menanggapi komentar Presiden Marcos Jr kepada wartawan pada Kamis (22/6) tentang rencana menjelang larangan penangkapan ikan oleh Tiongkok pada Mei-Agustus yang akan mempengaruhi sumber pendapatan para nelayan itu.

"Beijing tidak memiliki hak apa pun untuk memberlakukan larangan penangkapan ikan di perairan dalam ZEE Filipina," ucap Antonio Carpio, mantan hakim di Mahkamah Agung Filipina yang juga pakar LTS.

Penolakan itu, menurut Carpio, diambil karena pada 2016, Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag memutuskan mendukung Filipina ketika negara itu menolak klaim ekspansif Tiongkok di jalur air tersebut, terutama di Laut Filipina Barat, perairan LTS di dalam ZEE Filipina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top