![Nelayan dan Pelayaran Harus Waspadai Kecepatan Angin 25 Knot di Laut Bali](https://koran-jakarta.com/images/article/nelayan-dan-pelayaran-harus-waspadai-kecepatan-angin-25-knot-di-laut-bali-240624114443.jpg)
Nelayan dan Pelayaran Harus Waspadai Kecepatan Angin 25 Knot di Laut Bali
![Nelayan dan Pelayaran Harus Waspadai Kecepatan Angin 25 Knot di Laut Bali](https://koran-jakarta.com/images/article/nelayan-dan-pelayaran-harus-waspadai-kecepatan-angin-25-knot-di-laut-bali-240624114443.jpg)
Ilustrasi - Nelayan menambatkan perahu tradisional setelah berlayar di sekitar perairan Padangbai, Kabupaten Karagasem, Bali, Rabu (6/3/2024).
Dalam perjalanannya, lanjut dia, massa udara tersebut melewati wilayah daratan yang sempit yaitu benua dengan ikon Kanguru itu sehingga kecepatan angin terasa lebih kencang pada saat monsun Australia dibandingkan monsun Asia.
"Apabila terjadi beda tekanan yang makin besar antara kedua benua tersebut, maka dapat terjadi peningkatan kecepatan angin," imbuhnya.
Sementara ituberdasarkan pengamatan BBMKG Wilayah III Denpasar, beberapa wilayah perairan Bali yang berpotensi memiliki kecepatan angin hingga 20 knot yang diperkirakan selama 25-27 Juni 2024 yakni Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.
Ada pun ketinggian gelombang laut sebagian besar wilayah perairan Bali diperkirakan hingga 2,5 meter.
BBMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya