Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Negara Lain Sudah Berdamai, Tiongkok Justru Wajibkan Hampir 100 Juta Warganya di Tes Covid Dua Hari Sekali

Foto : The Indian Express

Ilustrasi Pengujian Covid-19

A   A   A   Pengaturan Font

Provinsi Henan di Tiongkok telah memerintahkan hampir 100 juta warganya untuk melakukan tes Covid setiap dua hari sekali. Hal ini menjadi langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika Tiongkok bergulat dengan lonjakan infeksi Covid-19 yang dipicu oleh Omicron.

Ketentuan tes tersebut dilakukan untuk menghindari lockdown yang terjadi di beberapa kota seperti Shanghai. AFP menuturkan lockdown termasuk perintah tinggal di rumah di Shanghai yang merupakan pusat ekonomi negara itu dan pembatasan merayap di seluruh Beijing, telah menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.

Pusat bisnis utama Shanghai hampir seluruhnya ditutup selama sekitar dua bulan, mengganggu rantai pasokan, sementara ibu kota Tiongkok, Beijing, telah melarang makan di luar dan memerintahkan jutaan orang untuk bekerja dari rumah.

Penjualan ritel dan produksi pabrik merosot ke level terendah dalam sekitar dua tahun bulan lalu, mencerminkan dampak dari kebijakan nol-Covid.

Pemerintah daerah mengadopsi pengujian frekuensi tinggi untuk mendeteksi kasus lebih cepat.Tiongkok sendiri telah bertahan dengan kebijakan nol-Covid, memberlakukan lockdown ketat dan membatasi pergerakan di beberapa kota bahkan ketika sebagian besar dunia telah beralih ke kehidupan normal bersama Covid-19.

"Penduduk provinsi (Henan) dan personel lain di sana harus menyelesaikan pengambilan sampel asam nukleat setidaknya sekali setiap 48 jam," menurut sebuah artikel yang diposting pada hari Minggu di situs web pemerintah setempat, seperti dikutip dari AFP.

Pihak berwenang dalam laporan tersebut mengemukakan pengujian akan dimulai di ibu kota provinsi Henan, Zhengzhou sebelum akhir Mei, untuk membantu "mengidentifikasi potensi risiko" dengan cepat.

Sementara bagi warga yang tidak mematuhi akan mengalami masalah memindai kode yang diperlukan untuk memasuki tempat umum atau naik transportasi.

Ibu kota provinsi lainnya seperti Shijiazhuang di provinsi utara Hebei, juga telah meluncurkan langkah-langkah serupa. Shijiazhuang dikabarkan akan memulai tes Covid mingguan untuk 11 juta orangnya pada hari Senin.

Analis telah memperingatkan bahwa pengujian massal yang sering datang dengan biaya tinggi untuk ekonomi yang sudah goyah.

analis Nomura dalam sebuah laporan bulan ini, menuturkan apabila mandat serupa diperluas ke seluruh daratan Tiongkok, itu bisa menelan biaya antara 0,9 persen dan 2,3 persen dari produk domestik bruto negara yang dipimpin oleh Xi Jinping tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top