Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Impor Pangan - Tahun Lalu, Presiden Sudah Minta Hentikan Impor Jagung

Negara Harus Selamatkan Petani, Bukan Dihancurkan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

"Tapi, karena ada permainan maka pertanian kita kemudian dianggap tidak mampu. Akhirnya, pemerintah cari gampang dengan impor. Padahal, kebijakan impor sama dengan mematikan petani nasional," kata dia, saat dihubungi, Senin (5/2).

Seperti dikabarkan, Kemendag telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) jagung sebanyak 171.660 ton untuk kebutuhan industri dalam negeri bagi lima perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P).

Sebelumnya, Kemendag juga membuka keran impor beras sebanyak 500 ribu ton. Maryono menambahkan kecenderungan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan stabilisasi harga pangan dalam negeri, dengan menempuh cara gampang yakni impor, juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari kemandirian pangan.

Padahal, sejumlah kalangan menegaskan bahwa kemandirian pangan, energi, industri, dan APBN yang bebas dari utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) merupakan solusi utama agar Indonesia terhindar dari keterbelakangan dan bangkit menjadi negara maju.

Keputusan Kemendag membuka keran impor jagung juga dikritik oleh kalangan legislatif. Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmad Handoyo, menilai langkah pemerintah melakukan impor membuat petani merasa resah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top