Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Kualitas SDM | Sekitar 25% dari Populasi Balita di Dunia Alami Kemiskinan Pangan Parah

Negara Harus Jamin Akses Pangan Berkualitas

Foto : ANTARA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, akar permasalahan utama yang sangat berisiko lebih pada pernikahan dini dan ketidaksiapan keluarga yang terlalu muda untuk mengelola pertumbuhan anak-anaknya. Akibatnya, banyak terjadi kasus stunting yang linear dengan rasio pernikahan dini.

Selain itu juga, lanjutnya, perlunya dukungan khusus dan konseling yang mudah diakses untuk orang tua dari keluarga miskin.

Baca Juga :
Digitalisasi UMKM

Seperti diketahui, laporan Unicef menyebutkan sekitar 27 persen anak di bawah usia lima tahun atau 181 juta diberi makan tidak lebih dari dua dari delapan kelompok makanan per hari. Kondisi itu digolongkan Unicef sebagai kemiskinan pangan yang parah.

Jika anak-anak tidak mengonsumsi nutrisi penting, mereka cenderung mengalami wasting, bentuk malnutrisi paling parah. "Jika wasting semakin parah, mereka 12 kali lebih mungkin berisiko meninggal dunia," kata Harriet Torlesse, salah seorang penulis laporan tersebut, kepada kantor berita The Associated Press, beberapa waktu lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top