Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Kualitas SDM | Sekitar 25% dari Populasi Balita di Dunia Alami Kemiskinan Pangan Parah

Negara Harus Jamin Akses Pangan Berkualitas

Foto : ANTARA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu memberikan jaminan hidup, khususnya pangan bergizi bagi anak-anak dari keluarga miskin atau prasejahtera dan rawan "stunting".

JAKARTA - Kemudahan akses pangan berkualitas dan pemberian pangan bergizi menjadi kunci utama bagi pemerintah mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan. Sebab, laporan Unicef terbaru menyebutkan satu dari empat anak di bawah usia lima tahun (balita) mengalami kemiskinan pangan parah.

Peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, menegaskan untuk Indonesia, perlu ada jaminan hidup, khususnya pangan bergizi bagi anak-anak dari keluarga miskin atau prasejahtera dan rawan stunting.

"Ini sangat penting agar masalah kemiskinan dan stunting di Indonesia khususnya tidak semakin parah," tegasnya kepada Koran Jakarta, Minggu (9/6).

Awan mengaku miris dengan laporan terbaru lembaga resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu seraya berharap agar di Indonesia masalah ini tidak terlalu parah.

"Selain bekerja sama dengan program pokok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), bisa juga dengan koperasi, atau UMKM catering/warung makan setempat untuk menyiapkan dan membagikan paket makan bergizi," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top