
Nawaf Salam Ditunjuk Jadi PM Lebanon
Nawaf Salam
Foto: AFP/Anwar AMROBEIRUT - Presiden Lebanon, Joseph Aoun, pada Senin (13/1) memilih ahli hukum internasional Nawaf Salam sebagai perdana menteri yang akan membentuk pemerintahan guna menarik negara yang dilanda perang itu keluar dari krisis ekonomi.
Mayoritas anggota parlemen Lebanon mendukung Salam, hakim ketua di Mahkamah Internasional di Den Haag, setelah dua tahun pemerintahan sementara.
"Presiden Republik telah meminta Hakim Nawaf Salam untuk menugaskannya membentuk pemerintahan," kata kantor kepresidenan.
Para pendukung perdana menteri memandang hakim dan mantan duta besar tersebut sebagai sosok yang tidak memihak dan mampu melaksanakan reformasi yang sangat dibutuhkan.
Aoun yang terpilih sebagai Presiden Lebanon pekan lalu mengakhiri kekosongan jabatan selama dua tahun, telah mengadakan konsultasi dengan anggota parlemen pada hari sebelumnya sebelum mengumumkan pemilihan Nawaf Salam sebagai PM.
Dengan PM yang ditunjuk oleh presiden, negara Mediterania timur itu telah dijalankan oleh pemerintahan sementara selama lebih dari dua tahun di tengah krisis ekonomi yang menghancurkan.
Berbicara kepada pers pada Senin malam, Presiden Aoun mengatakan ia berharap pembentukan pemerintahan akan berjalan lancar dan secepat mungkin. Namun mencalonkan perdana menteri tidak menjamin pemerintahan baru akan segera dibentuk karena proses ini sebelumnya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan karena adanya perpecahan dan tawar-menawar politik yang amat alot. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Tangani Perubahan Iklim, KLH Indonesia-Kanada Bahas Potensi Karbon Biru
- 2 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 3 Klasemen Liga 1 Usai Persebaya Menang 1-0 atas PSBS Biak
- 4 Ombudsman Perjuangkan Gaji ke-13 dan THR 663 Guru
- 5 Malaysia Akan Lakukan Penyelidikan Internal Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Tanjung Rhu
Berita Terkini
-
Tren Kabur Aja Dulu, Bukti Nyata Generasi Muda Kehilangan Harapan?
-
Ramadan di Depan Mata, Mampukah Pemerintah Bendung Lonjakan Harga?
-
Kebijakan DHE SDA Dirombak, BI Klaim Beri Manfaat Besar bagi Perekonomian, Benarkah?
-
AS dan Rusia akan Bertemu untuk Membahas Perdamaian di Ukraina
-
Delapan Pelajar Indonesia Raih Penghargaan Internasional AWMUN