Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NATO Menoleh Asia Kapal Perang Asing Juga Sudah Menyinggahi Indonesia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Negara itu bersengketa dengan Tiongkok menyangkut pulau-pulau di bagian selatannya, sedangkan di bagian utaranya bersengketa dengan Rusia. Kekhawatiran-kekhawatiran yang relatif sama ini mengikat India, Australia, dan Jepang untuk membentuk Dialog Keamanan Kuadrilateral atau Quad, yang juga melibatkan Amerika Serikat. Australia bahkan melangkah lebih jauh dengan membangun kemitraan trilateral bersama Inggris dan Amerika Serikat, yang memberi jalan kepada negara itu untuk memiliki wahana perang bertenaga nuklir, yang bukan wahana pembawa senjata nuklir.

Namun, akuisisi nuklir oleh Australia membuat ASEAN was-was, apalagi organisasi kawasan ini bertekad menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir seperti ditegaskan dalam Perjanjian Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ). Mulai efektif berlaku di seluruh ASEAN pada 21 Juni 2001 setelah Filipina menjadi negara ASEAN terakhir yang meneken protokol itu, hingga kini belum ada satu pun dari lima pemilik senjata nuklir yang menandatangani protokol SEANWFZ.

Di sisi lain, kecenderungan bipolarisasi militer di Indo-Pasifik --antara Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara di satu sisi, dan Jepang, Korea Selatan, Australia dan NATO di sisi lain-- membuat kawasan itu tak hanya menawarkan peluang ekonomi besar, tapi juga menyimpan bara konflik.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top