Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

NASA Ukur Polusi Udara di Seluruh Amerika dari Antariksa

Foto : Dok. NASA

Tropospheric Emissions: Monitoring of Pollution (TEMPO) .

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, TEMPO sendiri sebenarnya bukan sensor polusi udara berbasis ruang angkasa pertama. Sejumlah sensor yang digunakan sebelumnya telah dipasang pada satelit di orbit rendah Bumi, yang mengorbit planet kita pada ketinggian 1.000 kilometer atau kurang.

Akan tetapi, meskipun mereka mengelilingi Bumi hingga 15 kali sehari, satelit-satelit ini hanya mendapatkan tampilan wilayah yang sama dalam satu hari. Output ini tentunya tidak cukup untuk memahami bagaimana konsentrasi polusi udara berubah dalam satu hari. Sebaliknya, TEMPO untuk pertama kalinya dapat melakukan pengukuran per jam untuk mendapatkan data real-time.

Para ilmuwan berencana untuk menjalankan studi kualitas udara pertama menggunakan instrumen musim panas ini, dengan fokus pada Los Angeles, Chicago dan New York. Data yang dihasilkan TEMPO nantinya akan dimanfaatkan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS dan Badan Perlindungan Lingkungan untuk meningkatkan prakiraan polusi udara dan kebijakan perlindungan lingkungan masing-masing.

"Jadi setiap hari, kita bisa mendapatkan pengukuran, katakanlah, di New York City pada pukul 1:30 siang. Tapi itu hanya satu titik data di New York selama sehari, dan banyak hal yang terjadi di New York City selama sehari. Kami memiliki dua jam sibuk yang tidak dapat kami tangkap. Dan hal hebat tentang TEMPO adalah untuk pertama kalinya, kami dapat melakukan pengukuran per jam di Amerika Utara. Jadi kami akan dapat melihat apa yang terjadi terjadi sepanjang hari selama matahari terbit," kata Caroline Nowlan, seorang fisikawan atmosfer di Pusat Astrofisika di Harvard & Smithsonian dan anggota tim sains TEMPO, dalam konferensi pers NASA pada hari Selasa (14/3).

Meski berada 36.000 kilometer di atas Bumi, TEMPO akan dapat membedakan konsentrasi polutan tersebut dengan resolusi yang sama dengan sensor terbaik yang ada pada satelit di orbit rendah Bumi. Ini akan memungkinkan para peneliti untuk melihat bagaimana konsentrasi polusi udara bervariasi dari lingkungan ke lingkungan dalam satu hari, serta berapa lama polutan bertahan di udara dan bagaimana penyebarannya di pusat-pusat kota besar.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top