NASA: Juli 2023 Akan Menjadi Bulan Terpanas di Dunia
Turis mengunjungi Temple of Heaven di hari yang sangat panas di Beijing pada 30 Juni 2023.
Foto: AFP/Wang Zhao/GIWASHINGTON - Juli 2023 mungkin akan menjadi bulan terpanas di dunia selama "ratusan, bahkan ribuan tahun," kata ahli klimatologi NASA Gavin Schmidt, Kamis (20/7).
Bulan ini memecahkan rekor harian menurut alat yang dijalankan oleh Uni Eropa dan Universitas Maine yang menggabungkan data darat dan satelit ke dalam model untuk menghasilkan perkiraan awal.
Meskipun sedikit berbeda satu sama lain, tren panas ekstrem tidak salah lagi dan kemungkinan akan tercermin dalam laporan bulanan yang lebih kuat yang dikeluarkan oleh badan-badan AS, kata Schmidt dalam konferensi pers NASA.
"Kami melihat perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia - gelombang panas yang kami lihat di AS, di Eropa, dan di Tiongkok memecahkan rekor, kiri, kanan, dan tengah," tambahnya.
Terlebih lagi, efeknya tidak dapat dikaitkan hanya dengan pola cuaca El Nino yang "baru saja muncul".
Meskipun El Nino memainkan peran kecil, "apa yang kami lihat adalah kehangatan (warmth) secara keseluruhan, hampir di mana-mana, terutama di lautan. Kami melihat suhu permukaan laut memecahkan rekor, bahkan di luar daerah tropis, selama berbulan-bulan. Saat ini."
"Dan kita akan mengantisipasi hal itu akan berlanjut, dan alasan mengapa kami pikir itu akan berlanjut adalah karena kita terus memasukkan gas rumah kaca ke atmosfer."
Apa yang terjadi saat ini adalah meningkatkan kemungkinan bahwa 2023 akan menjadi tahun terpanas dalam catatan, yang saat ini berdasarkan perhitungan Schmidt "50-50", meskipun dia mengatakan ilmuwan lain telah menempatkannya sebesar 80 persen.
"Tapi kami mengantisipasi bahwa 2024 akan menjadi tahun yang lebih hangat, karena kita akan memulai dengan peristiwa El Nino yang sedang berkembang sekarang, dan akan mencapai puncaknya menjelang akhir tahun ini."
Peringatan Schmidt datang saat dunia dilanda kebakaran dan masalah kesehatan yang mengerikan dalam seminggu terakhir, selain rekor suhu udara yang buruk.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
Berita Terkini
- Biaya Produksi Sepatu Naik
- Peluang Rupiah Berbalik Melemah Terbuka
- PSSI Buka Suara Soal Rumor Louis van Gaal Jadi Dirtek Timnas Indonesia
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tegaskan Komitmen Kelola ESG
- Tidak Bisa Andalkan Bansos Untuk Mengentas Kemiskinan. Perlu bangun Manufaktur yang Terhubung dengan Desa