AS Upayakan Capai Gencatan Senjata Gaza Dalam Dua Pekan
Menlu AS, Antony Blinken (kiri) saat pertemuannya dengan Utusan Khusus PBB untuk Suriah di Kota pesisir Laut Merah,Yordania, Aqaba, beberapa waktu lalu.
Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDSISTANBUL - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden sedang bekerja intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dalam dua pekan mendatang, ungkap Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Senin (6/1).
“Kami sangat ingin menyelesaikan ini dalam dua pekan ke depan,” kata Blinken dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, merujuk pada 20 Januari, ketika pemerintahan Biden akan meninggalkan Gedung Putih.
Seperti dikutip dari Antara, Blinken mengatakan telah terjadi peningkatan keterlibatan, termasuk oleh kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, untuk mencapai kesepakatan, “tetapi kami belum melihat kesepakatan pada sejumlah butir akhir.”
Blinken mengunjungi Korea Selatan selama dua hari, dalam rangka mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul, sebagai bagian dari kunjungan terakhirnya sebelum pelantikan Presiden AS terpilih, Donald Trump, pada 20 Januari mendatang. Kedua menlu tersebut mengadakan konferensi pers bersama di Seoul, Korsel.
“Kami membutuhkan Hamas untuk membuat keputusan akhir yang diperlukan guna menyelesaikan kesepakatan, yang pada dasarnya akan mengubah situasi untuk para sandera, membebaskan mereka; memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza; dan untuk kawasan secara keseluruhan, menciptakan peluang untuk bergerak maju menuju sesuatu yang lebih baik, lebih aman bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Blinken.
“Jika kami tidak berhasil menyelesaikan ini (gencatan senjata) dalam dua pekan ke depan, saya yakin hal ini akan tercapai pada suatu waktu, semoga lebih cepat dari yang diharapkan,” tambahnya.
Pertukaran Tawanan
Sementara itu, faksi-faksi Palestina akan merundingkan kesepakatan pertukaran tawanan dengan kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea.
Kepala badan intelijen Israel itu dijadwalkan berangkat ke Doha pada Senin (6/1) untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut, menurut laporan media penyiaran publik Israel, KAN, pada Minggu (5/1).
Mengutip sumber yang namanya dirahasiakan, KAN menyampaikan, "Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha pada Senin untuk ambil bagian dalam negosiasi kesepakatan pertukaran."
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur