Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Narkoba di Kalangan Artis

Foto : ANTARA/Yudhi Mahatma.

Artis Catherine Wilson.

A   A   A   Pengaturan Font

Penyalahgunaan narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang) merupakan salah satu ancaman bagi kemajuan peradaban bangsa. Saat ini, meskipun penyalahgunaan narkoba belum menjadi fenomena yang umum di kalangan mayoritas penduduk Indonesia, masalah ini sangat penting untuk segera dicarikan solusinya karena mulai mengarah kepada generasi muda di Indonesia.

Melalui pemberitaan di media massa dan media sosial dapat dicermati bahwa fenomena penyalahgunaan narkoba di Indonesia berkembang dari tahun ke tahun. Pada mulanya, penyalahgunaan narkoba identik pada orang-orang dari dunia kriminal yang tidak berpendidikan, selanjutnya merambah pada orang dewasa yang mengalami depresi kehidupan, seperti kasus artis senior yang mulai sepi job dan redup popularitasnya, seperti Tessy, Nunung, Polo, Gogon, dan Roy Marten, Tio Pakusadewo. Begitu juga penyanyi Fariz Rustam Munaf yang melejit lewat lagu Barcelona dan Sakura. Fariz bahkan sudah tiga kali keluar-masuk penjara karena menggunakan barang haram tersebut.

Pemberitaan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba telah merambah pada artis-artis muda yang masih sehat secara fisik serta sedang meraih kepopuleran, misalnya Dwi Sasono, Roger Danuarta, Sammy Simorangkir, Andika Kangen Band, Jennifer Dunn, Sandy Tumiwa, Dhawiya putri ratu dangdut Elvy Sukaesih, Ridho putra raja dangdut Rhoma Irama. Dan yang paling ramai diberitakan seminggu terakhir, artis yang memulai karier dari dunia cat walk, Catherine Wilson.

Catherine Wilson atau biasa dipanggil Keket menambah daftar panjang artis yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Keket tertangkap seorang diri di rumahnya, di kawasan Pangkalan Jati, Depok, Jawa Barat, pekan lalu. Ia terbukti memiliki dua klip sabu seberat 0,43 gram dan 0,66 gram. Di hadapan aparat, alasan Catherine Wilson menggunakan sabu adalah sepi job dan mengisi waktu selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19.

Rupanya, tertangkapnya artis yang menyalahgunakan narkoba yang ramai diberitakan media massa dan media sosial, tidak menyurutkan minat orang untuk mengonsumsinya. Mereka seolah tidak tahu atau tidak mengerti bahwa kecanduan narkoba merusak tubuh pecandu, baik secara fisik maupun psikologis. I Dewa Putu Eskasasnanda dari Universitas Negeri Malang, mengatakan opium, misalnya, akan mendatangkan rasa santai dan kantuk. Ketika uapnya dihisap, pengguna akan merasa puas dengan diri sendiri, semua hal tampak bukan menjadi masalah dan segala kekhawatiran pun secara perlahan menghilang.

Rasa puas dan ketenteraman ini berujung pada rasa bahagia sesaat. Setiap manusia tentu ingin merasakan kebahagiaan. Meski demikian, kebahagiaan yang sehat sebaiknya datang dari rasa puas atas prestasi yang telah diraih. Kebahagiaan instan yang diperoleh melalui konsumsi narkoba berbahaya karena dapat membuat seseorang malas untuk berkembang dan bekerja keras meraih prestasi. Selain itu, narkoba menghilangkan rasa kekhawatiran sehingga membuat ia tidak peduli pada lingkungan sekitar.

Remaja, terutama kalangan pesohor dan artis, adalah pasar potensial peredaran narkoba. Kesalahan pergaulan, ketidaksiapan mental, dan ketidaksiapan tidak popular setelah masa emas memudar, menjadi salah satu sebab penyalahgunaan narkoba. Narkoba dijadikan pelarian.

Terkait hal ini, remaja dan khususnya pengguna di kalangan artis adalah korban penyalahgunaan narkoba, bukan kriminal yang harus dipenjarakan. Tugas pemerintah adalah merumuskan kebijakan yang efektif agar para remaja dan para artis yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dapat disembuhkan dan diselamatkan sementara para pengedar dan kriminal dapat dipenjarakan.

Upaya organisasi atau asosiasi profesi seperti PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) mencari cara untuk memberantas kasus narkoba di kalangan artis dengan melakukan pencegahan seperti pelatihan dan bekerja sama dengan pihak berwajib patut diacungi jempol dan harus dilakukan secara kontinu. Semoga saja semua upaya tersebut membuahkan hasil dan kita tidak akan melihat lagi, ada artis tertangkap karena penyalahgunaan narkoba. ν

Komentar

Komentar
()

Top