Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Muslim Prancis Semakin Resah! Capres Le Pen yang Larang Muslim Gunakan Jilbab Justru Semakin Disukai

Foto : AP Photo/Daniel Cole

Marine Le Pen Berbicara dengan Seorang Wanita saat Berkampanye di sebuah Pasar di Pertuis.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kita tidak boleh terbiasa dengan munculnya ide-ide sayap kanan," kata Macron.

Macron juga tak sepenuhnya terlepas dari imej diskriminasi terhadap umat Muslim di negara tersebut. AP merangkum Prancis di bawah pimpinan Macron mengesahkan undang-undang melawan terorisme yang memperluas hak pemerintah untuk menggeledah orang, melakukan pengawasan, mengontrol gerakan dan menutup beberapa sekolah dan situs keagamaan atas nama memerangi ekstremisme.

Pengawas hak asasi manusia juga telah memperingatkan undang-undang itu karena bersifat diskriminatif.

"Dalam beberapa kasus, Muslim mungkin menjadi sasaran karena praktik keagamaan mereka, dianggap 'radikal,' oleh pihak berwenang, tanpa membuktikan mengapa mereka menjadi ancaman bagi ketertiban atau keamanan publik," kata Amnesty International seperti dikutip AP.

Pada tahun 2021, pemerintah Prancis lagi-lagi mengeluarkan undang-undang lain yang menargetkan apa yang disebut Macron sebagai "separatisme" oleh kaum radikal Muslim. Langkah itu memperluas pengawasan negara terhadap asosiasi dan situs keagamaan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top