Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Radikalisme -- Penangkapan Pengurus MUI Jadi Peringatan Serius

Muslim Madani: Tindak Tegas Lembaga Terkait Terorisme

Foto : Istimewa

Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim

A   A   A   Pengaturan Font

Jangan sampai kehancuran Irak, Suriah, dan Afganistan yang diakibatkan pemikiran terorisme juga menimpa negeri ini. Kehancuran negara-negara tersebut berawal dari pemikiran terorisme di lembaga-lembaga kaum terdidik.

JAKARTA - Pemerintah diminta tegas untuk memberantas atau menindak lembaga-lembaga yang terlibat, terafiliasi, atau mendukung aksi-aksi terorisme. Aparat kepolisian harus menindak tegas sesegera mungkin. Permintaan ini disampaikan peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim, di Jakarta, Selasa (23/11).

"Jika ada lembaga terbukti secara hukum bahwa terlibat, terafiliasi, atau mendukung aksi terorisme, harus cepat diberantas dan ditindak tegas oleh aparat kepolisian," tandas Lukman. JMM, lanjut Lukman, berharap semua lembaga negeri ini melakukan berbagai upaya preventif. Mereka harus menindak tegas, jika personel di dalamnya memiliki paham radikal atau pro terhadap aksi terorisme.

Lukman mencontohkan penangkapan terduga teroris Ahmad Zain An Najah oleh Densus 88 Polri, yang juga salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan peringatan serius. "Ini peringatan serius bahwa terorisme telah masuk ke lembaga-lembaga vital negeri ini," tandasnya.

Menurut Lukman, masuknya pemikiran terorisme pada lembaga-lembaga tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa. Sebab merupakan virus akut yang sangat cepat menyebar.

"Jangan sampai kasus kehancuran Irak, Suriah, dan Afganistan yang diakibatkan pemikiran terorisme juga menimpa negeri ini. Kehancuran negara-negara tersebut berawal dari pemikiran terorisme di lembaga-lembaga kaum terdidik," jelas Lukman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top