![Muslim Madani: Tindak Tegas Lembaga Terkait Terorisme](https://koran-jakarta.com/images/article/muslim-madani-tindak-tegas-lembaga-terkait-terorisme-211123223904.jpg)
Muslim Madani: Tindak Tegas Lembaga Terkait Terorisme
![Muslim Madani: Tindak Tegas Lembaga Terkait Terorisme](https://koran-jakarta.com/images/article/muslim-madani-tindak-tegas-lembaga-terkait-terorisme-211123223904.jpg)
Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim
Jangan sampai kehancuran Irak, Suriah, dan Afganistan yang diakibatkan pemikiran terorisme juga menimpa negeri ini. Kehancuran negara-negara tersebut berawal dari pemikiran terorisme di lembaga-lembaga kaum terdidik.
JAKARTA - Pemerintah diminta tegas untuk memberantas atau menindak lembaga-lembaga yang terlibat, terafiliasi, atau mendukung aksi-aksi terorisme. Aparat kepolisian harus menindak tegas sesegera mungkin. Permintaan ini disampaikan peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim, di Jakarta, Selasa (23/11).
"Jika ada lembaga terbukti secara hukum bahwa terlibat, terafiliasi, atau mendukung aksi terorisme, harus cepat diberantas dan ditindak tegas oleh aparat kepolisian," tandas Lukman. JMM, lanjut Lukman, berharap semua lembaga negeri ini melakukan berbagai upaya preventif. Mereka harus menindak tegas, jika personel di dalamnya memiliki paham radikal atau pro terhadap aksi terorisme.
Lukman mencontohkan penangkapan terduga teroris Ahmad Zain An Najah oleh Densus 88 Polri, yang juga salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan peringatan serius. "Ini peringatan serius bahwa terorisme telah masuk ke lembaga-lembaga vital negeri ini," tandasnya.
Menurut Lukman, masuknya pemikiran terorisme pada lembaga-lembaga tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa. Sebab merupakan virus akut yang sangat cepat menyebar.
"Jangan sampai kasus kehancuran Irak, Suriah, dan Afganistan yang diakibatkan pemikiran terorisme juga menimpa negeri ini. Kehancuran negara-negara tersebut berawal dari pemikiran terorisme di lembaga-lembaga kaum terdidik," jelas Lukman.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya