Museum Wayang Dirancang Ramah Disabilitas
Ilustrasi - Fasilitas yang dihadirkan pengelola Museum Wayang untuk pengunjung disabilitas.
Foto: ANTARA/Lia Wanadriani SantosaJAKARTA - Museum Wayang yang kini hadir dengan wajah baru dari sisi tata pamer dan penambahan teknologi serta dirancang ramah bagi pengunjung disabilitas.
"Gedung Museum Wayang ini ramah disabilitas. Ini menjadikan satu daya tarik ke depannya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat.
Salah satu fasilitas ramah disabilitas, yakni tangga dengan bidang lebar dan kemiringan tertentu (ramp) bagi pengunjung disabilitas fisik yang menggunakan kursi roda untuk menuju ke lantai dua museum, yakni ruang imersif.
Selain itu, area museum terutama di lantai satu pun dibuat lebih luas demi memudahkan pengunjung bergerak lebih leluasa.
Menurut Miftahulloh, tak hanya ramah disabilitas, wajah baru Museum Wayang pun menampilkan tata ruang dengan suguhan warna monokrom sehingga dapat menonjolkan wayang-wayang koleksi.
Dahulu banyak sekali warna-warna sehingga koleksinya kurang "eye-catching" atau kurang tampak. "Sekarang kami dengan monokromatik ataupun warna-warna 'soft' sehingga koleksinya tampak dan itulah yang menjadi inti dari Museum Wayang, sehingga wayang-wayang yang ada terlihat," kata dia.
Di samping itu, pengelola menyematkan teknologi terkini ke dalam area museum yang dihadirkan ke dalam ruang imersif, area super hologram, dan permainan interaktif. Ini dihadirkan untuk menyongsong lima abad Kota Jakarta.
Khusus untuk area museum yang menjadi bangunan cagar budaya, Pemerintah Provinsi DKI menggandeng Tim Ahli Pelestarian Cagar Budaya. Mereka inilah.yang memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait penataan gedung.
Diharapkan museum-museum lain yang berada di bawah naungan Pemprov DKI juga dapat ditata kembali sehingga bisa mendukung lima abad Kota Jakarta, yang ingin menampilkan kebudayaan dan sejarahnya untuk masyarakat Indonesia dan dunia.
Museum Wayang sudah resmi dibuka untuk masyarakat umum mulai hari ini. Mereka yang ingin berkunjung terutama ke ruang imersif dapat melihat terlebih dulu syarat dan ketentuan berlaku, di Instagram Museum Seni.
"Ada syarat dan ketentuan yang harus diikuti ketika berkunjung ke ruang imersif, karena ruang imersif tidak terlalu luas sehingga kami melakukan pengaturan untuk pengunjung yang datang," ujar Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Sri Kusumawati. Ant
- Baca Juga: Kantor dan Mal Diharap Fasilitasi UMKM
- Baca Juga: Gedung Bertingkat Mesti Lengkapi Sistem Proteksi
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru
- 5 Berpotensi Kembali Terkoreksi Jelang Akhir Pekan