Kantor dan Mal Diharap Fasilitasi UMKM
Kepala Bagian Perekonomian, Mumu Mujtahid dalam diskusi pemberdayaan UMKM di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (23/1).
Foto: ANTARA/Luthfia Miranda PutriJAKARTA - Pusat perbelanjaan (mal) dan perkantoran diharapkan menyediakan fasilitas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjalankan usahanya. “Gedung perkantoran maupun mal berkewajiban menyediakan tempat bagi UMKM,” tutur Kepala Bagian Perekonomian Jaksel, Mumu Mujtahid, Kamis.
Mumu mengingatkan, kebijakan itu tertuang dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Prinsip dan Lingkup Penyelenggaraan Perpasaran. Maka, diharapkan para pemilik gedung perkantoran maupun mal menggandeng para pelaku usaha untuk memfasilitasi bisnisnya.
Dalam kesempatan itu, Mumum juga mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jakarta Selatan yang telah menggelar acara diskusi bertema “Semua Perempuan Dapat Menjadi Pengusaha.”
Mumu pun berharap, agar Kadin Jakarta Selatan terus membantu pelaku usaha kecil meningkatkan keterampilan teknis dan nonteknis. “Di sini kita belajar tentunya dengan niat yang baik, agar mendapatkan manfaat dari talkshow,” harapMumu.
Sementara itu, Ketua Kadin Jakarta Selatan, Ahmad Lafranta Siregar, menyatakan kegiatan ini merupakan program Kadin. Selama ini Kadin mewadahi pengusaha, asosiasi, himpunan, ikatan dan gabungan anggota luar biasa. Mereka bersinergi untuk mencetak pengusaha baru.
“Kami mempunyai misi sesuai dengan anggaran dasar untuk memberdayakan UMKM,” jelas Ahmad. Kadin juga ingin menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Negara harus lebih banyak pengusaha agar maju.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Selatan selain Mumu Mujtahid, hadir juga Ketua TP PKK Essie Feransie, dan Wakil Ketua Umum Pemberdayaan Perempuan Kadin Jakarta Selatan Sita Kusuma.
Baksos
Sementara itu, untuk meringankan para korban kebakaran Kemayoran, Polda Metro Jaya menggelar bakti sosial (baksos). Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, baksos untuk memastikan kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Selain memberi layanan kesehatan gratis, Polda juga membuka dapur lapangan. Polda juga membagikan masker, vitamin, obat-obatan, dan selimut. “Anak-anak, lansia, wanita, dan bayi menjadi prioritas pelayanan,” ujarnya.
Dalam baksos, lanjut Ade Ary, tim medis mengecek kesehatan umum, pengobatan gangguan pernapasan akibat asap, serta edukasi tentang kebersihan. Petugas juga menanyakan kebutuhan para pengungsi di posko pengungsian.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta, Mohamad Yohan, menyebut kebakaran Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa (21/1) menghanguskan 500 rumah lebih dari 11 RT.
Berita Trending
- 1 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 2 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
- 3 Laga Krusial PSG Kontra Manchester City
- 4 Pertamina JBT Jamin Pasokan BBM Aman di Tengah Bencana Alam di Jawa Tengah
- 5 Terus Dikebut Pembangunannya, Pembiayaan IKN Skema KPBU Capai Rp60,93 Triliun