Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mukomuko Adakan Gerakan "Jumat Bersih" Cegah Penyebaran DBD

Foto : ANTARA/Ferri

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melakukan fogging fokus di permukiman penduduk, Jumat (1/3).

A   A   A   Pengaturan Font

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukangerakan "Jumat Bersih" di seluruh desa guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini.

"Gerakan 'Jumat Bersih' sebagai langkah pencegahan penyebaran DBDdi Kabupaten Mukomuko," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Mukomuko Ruli Herlindo, di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mukomukoberkomitmen melakukan empat langkah penanggulangan DBD, yakni pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga kelurahanatau desa.

Kemudian gerakan satu rumah satu jumantik dan menetapkan satu orang dalam setiap rumah sebagai kader pemantau jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD, gerakan "Jumat Bersih", dan pelayanan pengasapan ataufogging.

"Untuk pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD dan gerakan satu rumah satu jumantik membutuhkan waktu panjang dan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.

Untuk itu, Dinkes Mukomuko berkunjung ke 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan untuk melakukan gerakan "Jumat Bersih" di wilayahnya guna mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk yang menjadi penyebab DBD.

Selanjutnya, kata dia, pihak puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menggerakkan warga guna melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara gotong royong dan rutin setiap hari Jumat.

Menurut dia, Dinkes Mukomuko telah menangani sebanyak 299 kasus DBDpada periode bulan Januari hingga April 2024.

Dari sebanyak 299 kasus ini, katanya, ada empat penderita DBD di daerah ini meninggal dunia, meskipuntelah ditangani oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko.

Dari empat penderita DBD yang meninggal dunia itu, awalnya ada dua penderita yang dilaporkan meninggal dunia, yakni Karmilah (51) warga Kecamatan Selagan Raya dan bayi berusia 11 bulan bernama Kaisan Gilbi Giffani warga Wonosobo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top