Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moda Transportasi l LRT Jabodebek Gunakan Sistem Persinyalan “Moving Block”

MRT dan LRT Diuji Coba Agustus 2018

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, penambahan anggaran proyek MRT Fase I memerlukan rekomendasi dari dewan agar bisa direalisasikan. "Karena ada kekurangan anggaran 2,5 triliun rupiah, ini perlu kita siapkan. Kalau tidak, proyek MRT tidak akan berjalan," ujarnya

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat menjelaskan, membengkaknya kebutuhan anggaran proyek MRT karena adanya perubahan struktur yang harus disesuaikan dengan peraturan gempa terbaru. Di mana pihaknya harus kembali memperkokoh konstruksi, baik elevated mauapun underground proyek MRT. "Kami tekankan bukan perubahan desainnya, tapi strukturnya itu. Konstruksinya jadi berubah," tandasnya.

Sinyal LRT

Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) akan menggunakan sistem persinyalan moving block yang diatur secara tepat waktu dengan komputer.

Budi yang ditemui seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu, mengatakan sistem persinyalan itu kemungkinan akan menambah rincian anggaran proyek yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 21,7 triliun rupiah. "Ada kenaikan lagi biayanya, tapi ada kenaikan spesifikasi juga. Ada tambahan sekitar 200 miliar rupiah sampai 300 miliar rupiah," katanya
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top