Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moda Transportasi l LRT Jabodebek Gunakan Sistem Persinyalan “Moving Block”

MRT dan LRT Diuji Coba Agustus 2018

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menjelaskan pemerintah memang berupaya untuk merampingkan anggaran proyek transportasi massal itu Namun, ia memastikan efisiensi dilakukan dengan tetap memberikan manfaat sebesar-besarnya agar perjalanan tetap tepat waktu

Awalnya, berdasarkan hitungan kontraktornya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, proyek tersebut ditaksir mencapai 23,4 triliun rupiah. Namun belakangan nilai proyek ditetapkan menjadi 21,7 triliun rupiah setelah evaluasi teknis dan kewajaran.

Budi mengatakan teknologi persinyalan dengan "moving block" diyakini akan memperpendek "head way" (jangka waktu kedatangan) rangkaian kereta sehingga dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Misalnya jarak antara rangkaian kereta yang tadinya 5 menit, menjadi hanya 1 menit dengan sistem tersebut.

"Tadi kita bicara soal persinyalan ada yang 'fixed', ada yang 'moving block'. Dengan 'moving block', penumpangnya bisa mendekati 500 ribu penumpang per hari sedangkan pakai 'fixed block' cuma 270 ribu penumpang per hari," katanya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan sistem "moving block" itu nantinya akan dioperatori oleh PT LEN Industri (Persero) yang bergerak di peralatan elektronik industri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top