Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bisnis Startup

MRT Bersama GO-Jek Kembangkan Bisnis Nontiket

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-PT MRT Jakarta menggandeng GO-Jekek Indonesia agar aplikasinya bisa digunakan untuk mobile payment Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Hal ini tercermin dalam nota kesepahaman kerja sama studi pengembangan non-farebox business dan Mobile Payments MRT Jakarta yang diteken oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar, dan Presiden GO-JEK Indonesia, Andre Soelistyo.

"GO-JEK melihat inovasi teknologi sebagai sebuah peluang untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, kolaborasi antara MRT Jakarta dan perusahaan on-demand bebasis aplikasi seperti GO-JEK akan memudahkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam beraktivitas," ujar Presiden GO-JEK Indonesia, Andre Soelistyo, di Jakarta Pusat, Selasa (22/5).

Menurutnya, kerja sama ini menggabungkan kemampuan infrastruktur MRT dengan luasnya jangkauan GO-JEK demi meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk Jakarta ke depan. Kehadiran MRT Jakarta, ungkapnya, merupakan terobosan baru bagi transportasi publik di ibukota.

"Saat ini, GO-JEK Indonesia telah memiliki lebih dari satu juta mitra pengemudi, dengan lebih dari 150.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform GO-JEK, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. GO-JEK menfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya," katanya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar mengatakan, kerjasama itu dilakukan untuk pengembangan bisnis di luar tiket (NFB). Menurutnya, mobile payment bisa digunakan untuk area stasiun dan depo MRT Jakarta, termasuk gedung-gedung terkait yang berada di dalam, di antaranya, dan di sekitarnya.

Dengan semakin banyak platform pembayaran untuk penggunaan MRT Jakarta, ungkapnya, maka akan semakin baik dan memudahkan pengguna bertransaksi dalam menggunakan MRT Jakarta.

"Pengguna transportasi daring yang sudah menggunakan mobile payment dalam transaksinya pun tidak perlu menyiapkan kartu tiket MRT Jakarta secara terpisah," katanya.

Lebih jauh lagi, mobil payment ini dapat dipertimbangkan sistem pembayaran yang terpaket antara biaya tiket MRT yang sudah mencakup sebagian biaya tiket moda transportasi lainnya. Sehingga, pengguna dapat berpindah moda dengan efektif dan efisien, dan target penumpang 173.400 orang per hari dapat terlampaui.


pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top