Mona Lisa, Sosok Cantik Berkolesterol Tinggi
Foto: IstimewaTangan dari lukisan Mona Lisa selama berabad-abad menjadi subjek perdebatan dan interpretasi. Dalam karya legendaris Leonardo da Vinci ini, gerakan tangan Mona Lisa yang halus dan misterius, seakan memberi petunjuk kepada dunia modern adanya gangguan pada kesehatan.
Mona Lisa yang memiliki senyum misterius, didiga memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi. Kesimpulan tersebut berada dari dari Vitor Franco seorang akademisi Italia yang telah mempelopori pembelajaran di titik yang sebelumnya tidak terduga, di mana sejarah seni tumpang tindih dengan patologi anatomi.
Saat mempelajari mahakarya Da Vinci, Vito Franco yang seorang profesor patologi dari Universitas Palermo menemukan apa yang disebut xanthelasma akumulasi kolesterol subkutan di cekungan mata kiri Mona Lisa, dan lipoma, tumor jaringan lemak, di satu sisi.
“Orang-orang yang digambarkan [dalam seni] memberi tahu kita tentang kemanusiaan mereka yang rentan, terlepas dari kesadaran sang seniman,” kata Franco kepada harian Italia La Stampa, seperti dikutip dari The Guardian.
Franci telah menghabiskan waktu luangnya untuk menerapkan keahlian medisnya pada studi subjek-subjek terkenal dari karya seni zaman Renaisans. Dan dalam koleksi resmi pertama temuannya, Franco menyimpulkan bahwa wanita yang oleh orang Italia disebut “La Gioconda” menderita xanthelasma, penumpukan kolesterol tepat di bawah kulit.
Franco mengatakan kepada surat kabar La Stampa minggu ini bahwa ia menemukan tanda-tanda yang jelas dari kondisi tersebut di sekitar mata kiri Mona Lisa serta bukti adanya lipoma, tumor jaringan lemak, di tangan kanannya. Diagnosis yang tidak terlalu bagus untuk salah satu wanita cantik paling mempesona dalam sejarah.
Dalam presentasi temuannya di kongres Eropa pada Januari 2010 Franco mengatakan tujuannya bukanlah untuk menghilangkan lirik dari seni, melainkan untuk membuat kehidupan subjek menjadi lebih hidup.
“Penyakit adalah bagian dari tubuh, bukan dimensi metafisika atau supranatural,” kata Franco kepada La Stampa. “Jadi dalam mengungkap fisik mereka, orang-orang yang digambarkan memperlihatkan kerentanan manusiawi mereka secara independen dari kesadaran kita terhadap penulis karya tersebut,” tambahnya.
Di antara sekitar 100 karya yang telah dipelajarinya, yang meliputi patung Mesir dan lukisan kontemporer, Franco sangat suka mengeksplorasi karya yang menggambarkan penyakit selama Renaisans.
Ia juga memaparkan anak Spanyol Margarita, dalam Las Meninas karya Diego Velázquez, kemungkinan menderita penyakit tiroid yang dikenal sebagai gondok dan kelainan genetik yang terkait dengan pubertas dini, sindrom McCune-Albright.
Jari-jari bangsawan muda yang luar biasa panjang dan tipis dalam Potret Seorang Pria Muda karya Sandro Botticelli, yang dipajang di Galeri Nasional di Washington, menunjukkan bahwa subjek tersebut menderita sindrom Marfan, kelainan genetik pada jaringan ikat.
Profesor tersebut bahkan melakukan pemeriksaan pada guru dari para guru, Michelangelo, yang digambarkan di latar depan Sekolah Athena karya Raphael dengan lutut bengkak, yang menurut Franco kemungkinan disebabkan oleh batu ginjal. Luisa Dolza, seorang sejarawan sains yang tinggal di Paris, tidak melihat banyak hal baru yang digagas oleh Franco, baik dalam studi seni maupun kedokteran.
Namun, ia mengakui bahwa proyek tersebut berguna untuk membuat masyarakat sadar akan apa yang terjadi selama Renaisans, ketika para pemikir besar terjun ke berbagai bidang dalam mengejar kebenaran dan keindahan. hay
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
Berita Terkini
- Mahasiswa Mesti Manfaatkan KIP Kuliah
- Korea Utara Rayakan HUT Mendiang Kim Jong-il tanpa Sebutan 'The Day of Shining Star'
- Presiden Prabowo Instruksikan Agar Pengecer Elpiji 3 Kg Diaktifkan Lagi
- Diterjang Banjir-Longsor, Pemkab Bima Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir
- Trump Tunda Tarif untuk Kanada dan Meksiko, Bagaimana dengan Tiongkok?